Arkeolog dari Israel Antiques Authority (IAA) telah menemukan sebuah masjid kuno di gurun Negev dekat kota Rahat di Distrik Selatan Israel.
Penggalian situs bersejarah tersebut merupakan bagian dari proyek yang didanai negara melalui Negev Badui Development and Settlement Authority, yang sedang membangun lingkungan baru di kota Badui.
Baca Juga: Nelayan Kamboja Tangkap Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia
Situs ini berasal dari 1200 tahun yang lalu dan merupakan salah satu masjid paling awal di wilayah tersebut, pada periode ketika transisi dilakukan dari pemerintahan Kristen ke Muslim. Masjid berisi ruangan persegi dan dinding menghadap ke arah Mekah, dengan ceruk setengah lingkaran yang mengarah ke selatan.
Tiga tahun lalu, arkeolog IAA juga menemukan masjid lain di dekatnya dari sekitar era yang sama, dengan kedua situs tersebut sekarang digambarkan sebagai “di antara yang paling awal dikenal di seluruh dunia”.
Baca Juga: Terungkap ! Indonesia Adalah Tempat Peleburan Manusia Dengan DNA Dari 16 Orang Purba
Di dekatnya, para peneliti juga menemukan bangunan yang memiliki fitur arsitektur Kristen dan Muslim, dan rumah pertanian Bizantium yang memiliki menara berbenteng dan kamar yang mengelilingi halaman tengah. Banyak bangunan era Muslim adalah tempat tinggal yang dibangun menggunakan batu bata lumpur, yang kemungkinan besar penghuninya beribadah di masjid.
400 meter di utara masjid adalah perkebunan era Muslim berstatus tinggi dari abad ke-8 hingga ke-9 M, berisi kamar-kamar yang dihiasi dengan lukisan dinding merah dan kuning, dan lantai yang dilapisi marmer atau batu. Peralatan makan berstatus tinggi dan artefak kaca yang menggambarkan hewan dan tumbuhan menunjukkan kekayaan penduduk yang nyata.
“Bukti yang dikumpulkan sejauh ini memberikan cahaya baru tentang masuknya Islam, pemerintahan baru dan budaya ke wilayah Negev.” kata Seorang perwakilan dari IAA, dilansir heritagedaily. Rabu (22/6).
red/**
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS