Bontang – Paragrafnews.com: Banjir rob merupakan banjir yang diakibatkan oleh pasangnya air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini genangan yang disebabkan oleh rob cukup tinggi.
Ditemui diruang kerjanya, Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad mengatakan, tingginya banjir rob pada minggu sore kemarin mengakibatkan masyarakat yang ingin berkunjung ke kawasan wisata Bontang Kuala mengurungkan niatnya, dengan tidak adanya pengunjung kesana tentunya perputaran ekonomi disana sedikit terhambat.
“Kita harap pemerintah hadir disana,” ujar Samad sapaannya, Senin (16/11/2020).
Menurutnya, untuk meminimalisir terjadi banjir rob di wilayah Bontang Kuala ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah, pertama dilakukan pengerukan disisi kanan dan kiri trotoar sedalam 4 meter dengan lebar 2 meter serta dilakukan peningkatan jalan setebal 25 – 30 cm.
“Paling tidak itu bisa memimalisir dampak banjir rob,” terannya.
Kata dia, kedepan pihaknya akan mendorong pemerintah untuk segera mengatasi hal tersebut, sebab banjir rob bukan berasal dari banjir yang kerap terjadi dibeberapa wilayah di Kota Bontang akibat kiriman, ini murni fenomena alam.
“Kami juga kerab melakukan kunjungan kerja keprovinsi, kekementerian agar kita juga mendapat bantuan dari bankeu ataupun dari pusat untuk menangani banjir akibat rob,” ungkapnya.
Iapun menghimbau, dengan ketinggian air laut yang menggenangi pemukiman hingga masuk kedalam rumah warga dipesisir, pihaknya meminta warga untuk memperhatikan instalasi listrik dan anak-anak.
“Anak – anak ini harus terus diperhatikan jangan sampai lengah, apalagi banjir rob bulan ini akan semakin meningkat hingga bulan Desember,”tutupnya.(ltp/hrmn).