Bontang-Paragrafnews: Meroketnya harga bawang putih, membuat sejumlah pedagang di pasar tradisional yang ada di Kota Taman kewalahan dalam mencukupi ketersediaan stok salah satu bumbu dapur ini jelang Ramadan 1440 H.
Minimnya ketersedian stok ini juga tentu berpengaruh bagi para konsumen. Merekapun terpaksa menyiasatinya dengan berbagai cara untuk melengkapi bumbu dapur ini agar tetap hadir di dalam masakan.
Seperti informasi yang dihimpun tim Paragrafnews di pasar tradisional Rawa Indah ini. Sejumlah konsumenpun mengaku, dengan kisaran harga bawang putih yang kini mencapai hingga Rp 100 ribu perkilo gramnya, tentu membuat mereka harus pintar-pintar dalam menyiasati permasalahan tersebut, belum lagi dengan minimnya stok ketersediaan barang di pasar.
Marianti dan herman misalnya,” kami kini beralih ke bumbu bubuk sachetan karena harganya terjangkau jauh lebih murah. hanya saja soal rasa, berbeda kualitas dari bawang putih segar,” Unkapnya.
Sementara itu sary, salah seorang pedagang ini membenarkan jika akhir-akhir ini banyak konsumen mencari bawang putih sachetan di tokonya.
Sebab itu Penggunaan bawang putih segar masih diminati konsumen, hanya saja bawang putih segar sudah sulit di temukan semenjak ada kelonjakan harga.
” Bawang putih ini salah satu bumbu utama membuat masakan, meski hanya sedikit memakainya, bawang putih tetap harus hadir didalam setiap makanan, dan walaupun mahal pasti tetap dicari-cari konsumen,” Tutupnya.
Untuk diketahui 2 hari masuk di bulan ramadhan, bumbu dapur ini masih tetap bertahan dengan harga di kisaran Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu perkilogramnya.