Sekretaris Komisi I DPRD Bontang, M Irfan, kembali menyoroti perusahaan PT Samator Gas yang berada di Bontang tepatnya di Lok Tuan. Ia menilai PT Samator Gas tidak bertanggung jawab kepada mantan karyawannya, sebab sudah berbulan – bulan insentif belum juga di bayarkan.
“Saya berharap agar PT Samator dapat bertanggung jawab, kami kasih kesempatan seminggu lagi, kalau memang tidak ada kepastian kami akan mengambil tindakan,” ujar Irfan ke media ini, Selasa (16/3/2021).
Selain itu, kata Irfan, pihaknya akan melakukan kunjungan lapangan apabila pihak PT Samator masih juga mengindahkan permohonan dari DPRD Bontang.
Pun ia juga meminta, agar hak mantan karyawan PT Samator tersebut dapat di bayarkan, sesuai dengan nilai yang dituntut.
“Nilainya tidak seberapa kok, cuman 30 juta aja satu orang, ini kan dua orang jadi totalnya cuman 60 juta aja loh, masa segitu saja PT Samator tidak bisa membayar,” pungkasnya.
Diketahui DPRD Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, telah 7 kali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Samator Gas dan mantan karyawan. Hingga kini belum juga menemukan titik terang, lantaran pihak PT Samator Gas masih belum juga bisa memberikan kepastian. (kaje/reza).
