BONTANG, Paragrafnews.com – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Nursalam geram terhadap Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang. Pasalnya, hingga kini insentif tenaga kesehatan (Nakes) belum dibayar.
“Pemerintah atau dinas terkait harus konsisten. Selesaikan pembayaran insentif tenaga kesehatan,” kata politikus Golkar itu, Senin (03/05/2021).
Hasil rapat BPKAD bersama Komisi II DPRD Bontang Februari 2021 lalu, pemerintah bakal membayar insentif nakes yang tertunda sejak September, November, dan Desember 2020 sebelum Ramadan.
Namun nyatanya hingga Mei 2021, hak para nakes itu belum juga di bayarkan. Artinya, pemerintah menunggak insentif nakes selama 7 bulan. Mengingat selama 2021 ini pun belum terbayar.
“Kami minta sebelum lebaran tunggakan tahun 2020 harus dibayarkan. Padahal anggarannya ada, tapi kenapa tidak di bayar?” tegasnya Nursalam.
Dewan berencana memanggil kembali BPKAD Bontang untuk meminta penjelasan. Sementara itu, Ketua Komisi II Rustam mengatakan, menyesalkan atas ingkar pembayaran tersebut kepada nakes.
“Kemarin mereka (BPKAD) janji segera bayar. Tidak mau tau sumbernya dari mana. Itu hutang, akan kami desak sebelum hari lebaran harus terbayarkan,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase menyampaikan akan memerintahkan dinas terkait untuk menyelesaikan tunggakan insentif nakes itu. “Semoga dalam waktu sepekan bisa diselesaikan,” imbuhnya.
(Reza/Kaje)