Bontang – Paragrafnews.com: Dalam rangka pencegahan stunting, Wali Kota Bontang meminta warga di wilayah Kelurahan Berbas Pantai, untuk menjaga sanitasi dan tak lagi Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Pasalnya hal itu sebagai salah satu upaya pencegahan stunting yang diawali dari penjagaan sanitasi lingkungan.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat membuka acara Launching Insting Mitra KPI Berdaya 2020 Posyandu Mekar Sari dan Posyandu Mawar Kelurahan Berbas Pantai, Rabu (4/3/2020).
Disebutkan Neni, Indonesia angka stunting nya cukup tinggi, sehingga Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar setiap daerah bisa mengurangi angka stunting.
Dituturkannya stunting itu tidak instans, salah satunya dari sanitasi dan gizi anak. “Jika dilihat di Berbas Pantai IPAL Komunalnya masih 65 persen, belum 100 persen. Harapannya, PT KPI juga komitmen bantu IPAL Komunal di Berbas Pantai,” jelas Neni.
Neni mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dengan tidak BABS lagi, terutama ke laut. Sebab, nanti kotorannya dimakan ikan, dan ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia. Padahal, ikan salah satu nutrisi yang baik bagi anak-anak untuk mencegah stunting.
“Makanya saya ada program Gemar Makan Ikan. Semoga ke depannya IPAL Komunal Berbas Pantai bisa mencapai 100 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, Insting Mitra KPI Berdaya 2020 dijelaskan Kabid Kesehatan Masyarakat Jamila Suyuthi mengambil program pencegahan stunting, penyakit tidak menular, dan sanitasi. Programnya berupa intervensi yang diambil dengan cara rembug warga.
Reporter:Jeje Editor:Fahmi