Covid-19 salah satu virus yang dapat menyebabkan Fibrosis pada paru-paru yang sulit untuk disembuhkan.
Dijelaskan dr. Dian selaku dokter Spesialis Polmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang, karena perubahan bekas luka di jaringan paru-paru tidak dapat kembali ke kondisi semula.
“Fibrosis adalah rusaknya jaringan paru yang menyebabkan kantung udara di dalam paru menjadi kaku dan tebal,” Imbuhnya.
Kendati demikian, perkembangan fibrosis paru dapat ditunda dan bahkan kadang-kadang bisa dihentikan jika terdeteksi pada waktu yang tepat.
Meski begitu, ketika sembuh pun tidak akan sempurna dan nantinya penderita bisa mengalami sesak nafas. Disebabkan luka di paru karena Covid-19 tersebut.
“Sesekali akan sesak nafas, ketika pun sudah sembuh,” Katanya.
Dari itu ia pun mengimbau, bagi yang memiliki gejala Covid-19 atau yang dari luar kota agar kiranya melapor ke tim gugus percepatan Covid-19.
Ia pun menegaskan agar yang sudah sembuh tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, memperhatikan gizi seimbang dan tidak merokok.
“Jika segera ditangani, maka paru-paru akan normal kembali. Karena belum terjadi kerusakan,” Tutupnya.