Bontang – Paragrafnews.com: Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang menggelar Rapat Forum Perangkat Daerah 2020 di ruang rapat Bapelitbang Bontang, Selasa (3/3/2020).
Rapat tersebut dibuka oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zulkifli. Rapat dihadiri seluruh OPD di lingkungan Pemkot Bontang serta para delegasi Musrenbang, dan forum anak.
Dalam sambutannya, Zilkifli menjelaskan pelaksanaan merupakan salah satu rangkaian dari penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) serta dalam rangka menyusun RKPD Kota Bontang Tahun 2021.
Pada forum itu dibahas permasalahan pembangunan yang memerlukan penanganan secara bersinergi antara beberapa fungsi perangkat daerah atau permasalahan yang bersifat lintas sector. Forum tersebut juga bisa menjadi wadah membahas prioritas pembangunan untuk RKPD.
Diharapkan Forum Perangkat Daerah menjadi wadah pembahasan perumusan dan kesepakatan tentang solusi pembangunan baik berdasarkan satu fungsi perangkat daerah, maupun secara sinergi lintas perangkat daerah.
“Saya berharap FOPD ini dapat dilaksanakan secara efektif untuk menjamin terjadinya sinergi antara perencanaan pembangunan berdasarkan usulan masyarakat dengan rencana strategis Perangkat Daerah,” terangnya.
Dengan demikian, lanjutnya program dan kegiatan yang akan dituangkan dalam rencana kerja (Renja) masing-masing perangkat daerah telah mengakomodir kebutuhan penyelesaian permasalahan pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat.
Dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan tahun 2021, perlu menenkankan sejumlah isu dan permasalahan pembangunan yang membutuhkan perhatian bersama.
Serta harus menjadi prioritas untuk disusun rencana program dan kegiatan sebagai upaya penanganannya. Salah satunya masih tingginya angka pengangguran, kemiskinan, dan lainnya.
Pada bidang prasarana wilayah dan lingkungan hidup, permasalahan banjir masih menjadi agenda prioritas, baik peningkatan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir dengan melakukan normalisasi aliran sungai dan drainase.
“Soal RTH, dan kondisi cuaca juga perlu diantisipasi musibah kebakaran lahan. . semoga masyarakat mendukung kegiatan yang berpotensi menimbulkan bencana kebakaran,” ungkapnya.
Dalam hal perekonomian, Bontang terus berupaya mengoptimalkan prasarana dan sarana pelabuhan. Baik melalui pembiayaan APBD maupun pendanaan APBN dan investasi.
Demikian juga upaya pengembangan sektor pariwisata pesisir yang diharapkan menjadi salah satu sektor unggulan daerah.
“Sektor industri juga diupayakan tumbuh investasi baru untuk penggerak perekonomian di masa yang akan datang. Tentu butuh dukungan dan komitmen semua komponen masyarakat untuk menjaga kondusivitas perkembangan iklim investasi,” tutupnya.
Repoter: Jeje Editor: Fahmi