Paragrafnews.com: Sedikitnya 49 orang tewas dan lebih dari 300 terluka setelah kebakaran hebat melanda sebuah depot kontainer di tenggara Bangladesh, kata pejabat setempat.
Kebakaran terjadi di fasilitas kontainer pada Sabtu (5/6) malam di Sitakunda, 40 km (25 mil) dari kota pelabuhan Chittagong, disusul ledakan hebat, kata para pejabat.
“Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 49,” kata kepala dokter Chittagong, Elias Chowdhury mengutip Al Jazeera. Dia menambahkan bahwa lebih dari 300 orang terluka dalam kobaran api disertai ledakan.
“Jumlah korban jiwa diperkirakan akan meningkat karena beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis,” kata Chowdhury sebelumnya kepada kantor berita AFP.
Enam petugas pemadam kebakaran termasuk di antara mereka yang tewas, kata direktur jenderal Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil, Brigjen MD Main Uddin, mengatakan kepada Al Jazeera.
Sedikitnya 21 petugas pemadam kebakaran luka-luka saat berusaha memadamkan api dilokasi tersebut. Mereka terluka saat ledakan susulan.
Ledakan itu menyebabkan hancurnya kaca jendela rumah-rumah di dekatnya, kata penduduk setempat.
“Saya berdiri di dalam depot saat ledakan itu, dan terlempar sekitar 10 meter dari tempat saya berdiri. Tangan dan kaki saya terbakar,” kata Tofael Ahmed, seorang sopir truk.
Ledakan itu begitu keras sehingga mengguncang bangunan tempat tinggal beberapa kilometer dari depot, kata Mohammad Ali, 60, yang memiliki toko kelontong di dekatnya.
Hingga Minggu pagi waktu setempat, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api, kata polisi.
Sementara itu, Mohammed Manzurul Islam dari Organisasi Bulan Sabit Merah Bangladesh mengatakan kepada Al Jazeera penyebab kebakaran hebat disebabkan area tersebut penuh dengan bahan kimia hidrogen peroksida, kemudian menyebar ke tempat lain termasuk tempat penampungan pakaian. (red/**)