BONTANG – Paragrafnews.com: Soal kurangnya lahan pemakaman umum di Kota Bontang, hingga kini masih saja menjadi persoalan baik di pemerintahan pun bagi masyarakat.
Diketahui dari luasan kebutuhan yang mencapai 100 hektare, di Kota Taman hanya memiliki lahan makam seluas 10 hektare saja.
Ketua komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mengatakan pihaknya telah melakukan upaya untuk mengatasi hal tersebut, yakni dengan mencari beberapa lahan kosong yang dapat di jadikan alternatif
“Kami sudah mencari, tapi ada beberapa lahan yang masih tumpang tindih, masih bermasalah, ada yang di Bontang Barat, di pisangan masih bermasalah dengan perusahaan, di Bontang Barat masih belum ada kepastian,” ujarnya usai mengahadiri rapat kerja, Senin (8/2/2021).
Namun ada titik terang di dapat oleh pihaknya, sebab beberapa waktu lalu kuasa ahli waris lahan di belakang SMKN1 Bontang Utara bersedia untuk memberikan lahannya kepada pemerintah.
Pun lanjut Amir Tosina, pihaknya juga tidak bisa langsung menyimpulkan serta melakukan pembebasan lahan. Katanya perlu ada kajian terlebih dahulu dan memastikan legalitas lahan tersebut.
“Itu milik ahli waris Tauhid, ada di jalan kurang lebih luasnya 4,5 hektare, tapi kami belum bisa menyimpulkan juga, pertama kita lakukan adalah steril. Artinya kita liat dari hak legalitas dulu, surat-surat nya sesuai dengan kepemilikan dan batas-batasan, hal itulah yang harus kita utamakan,” bebernya.
Amir Tosina menyampaikan komitmennya agar dapat menganggarkan lahan tersebut di perubahan, sebab menurutnya lokasi lahan tersebut sangat strategis dan luas, namun prosesnya masih dalam konsolidasi.
“Bisa 3 kecamatan, saya menargetkan jika sudah di sterilkan akan saya anggarkan di perubahan nantinya soalnya ini sangat di butuhkan oleh warga Bontang,” terangnya.
“Masih harus ada rapat-rapat lagi untuk membahas ini,” sambung Amir Tosina. (ltp/lsm).