Bontang-Paragrafnews.com: Ribuan pengunjung memadati kawasan wisata laut Bontang Kuala dalam acara pagelaran pentas wisata budaya dan kuliner nusantara yang diadakan Dinas pemuda olahragra dan pariwisata Kota Bontang, Kamis (17/10/2019) malam tadi.
Masyarakat Kota Bontang adalah bagian dari Masyarakat Indonesia yang kaya akan seni dan budaya, pekan pegelaran wisata budaya dan kuliner dalam memperingati HUT ke-20 Kota Bontang, merupakan pamentasan seni dan budaya dari semua paguyuban dan etnis dari sabang sampai merauke yang ada di Kota Bontang.
Dalam waktu empat hari kedepan mulai tanggal 17-20 Oktober 2019, masyarkat Bontang akan disuguhkan dengan keaneragaman seni budaya dan kuliner dari berbagai budaya dan etnis dari sabang sampai merauke yang ada di Kota Bontang.
Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, yang membuka resmi acara tersebut dalam sambutannya menuturkan “Bahwa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya, malam hari ini kita termasuk bangsa besar karena kita sangat menghargai budaya lokal yang ada di negeri ini” Ucap Neni.
Bontang, sambungnya Neni, terbangun dari sebuah perbedaan. Ada tujuh belas ribu pulau di Indonesia, ada sembilan puluh delapan kota di Indonesia, ada empat ratus lima puluh satu kota/kabupaten di Indonesia bahkan ada tujuh tujuh ratus bahasa yang di Indonesia.
Dijelaskan Neni, di Bontang semua suku ada dari sabang sampai merauke. Kota Bontang Bontang yang dibangun dari perbedaan tetapi perbedaan jangan dijadikan pecah belah kita harus bersatu, Jelas Neni.
Kata Neni, merujuk pada Tujuh Sapta Pesona yang pertama dan yang paling penting adalah aman dan masyrakat Bontang pun, sudah menciptakan suasana aman terlihat dari para pengunjung datang kesini dengan rasa aman.