BONTANG, PARAGRAFNEWS.COM — Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, Kota Bontang telah ditetapkan sebagai kota gas dan kondensat, artinya kedepan berbagai istri akan tumbuh di Kota Bontang baik industri chemical maupun industri hilir. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan.
“Wisuda kali ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Bontang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengam visi dan misi Kota Bontang sebagai kota industri,” ujar Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni yang karib disapa Bunda Neni saat menyampaikan sambutannya, di kegiatan Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB) dalam rangka wisuda sarjana program studi teknik mesin dan teknik kimia tahun ajaran 2019 – 2020. Kegiatan digelar di Hotel Grand Equator Jalan Pupuk Raya, Kelurahan Guntung, Sabtu (15/2/2020).
Selain itu kata dia, pihaknya telah menetapkan Perda Ketenagakerjaan, sehingga pelaku industri yang membutuhkan tenaga kerja baik yang permanen maupun kotrak, 75 persen diantarannya harus warga Bontang, namun pihaknya juga komitmen untuk menyiapkan SDM lokal yang mempuni. Selain itu Bunda Neni juga berpesan agar, wisudawan terus meningkatkan kapasitas diri. Terlebih dalam menghadapi tantangan diera 4.0 saat ini.
“Saat ini Pemerintah Kota Bontang tengah gencar mendorong minat investasi di sektor hilir, salah satunya pabrik minya goreng (CPO) yang dijadwalkan akan segera komisioning dalam waktu dekat,” terangnya.
Ia berpesan, seluruh alumni STTIB untuk menjadi kebanggaan baik untuk kampus dan Kota Bontang. Pihaknya juga berharap lulusan STTI Bontang dapat menjadi SDM yang kompetitif.
“Selalu ingat jasa orang tua dan dosen kalian, sehingga hari ini bisa menjadi sarjana. Selamat kepada 32 wisudawan, karya kalian ditunggu masyarakat,”tutupnya.