Bontang-Paragrafnews: Untuk memenuhi standar dalam meningkatkan payanan dan kompetensi diri individu, maka setiap perawat yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan harus mempunyai BTCLS.
Palupi Setyo Hapsari Kepala Seksi (Kasi) Penunjang Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang menjelaskan, hal tersebut sebagai syatat mutlak bagi yang ingin berkarier menjadi perawat.
“Sertifikat Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) ini penting,” Katanya.
Ia mengungkapkan, perawat di RSUD Taman Husada Bontang baru saja mengikuti pelatihan BTCLS di Samarinda yang diadakan setiap tahun.
Selain itu, pelatihan tersebut juga bekerja sama dengan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI).
Adapun tujuan kegiatan tersebut agar peserta mampu menangani pasien-pasien dengan kasus-kasus trauma dan kegawatan kardiovaskurlar (Jantung). Sehingga diharapkan dapat menekan tingkat kematian akibat trauma dan jantung.
“Yang jelas untuk pelayanan kompetensi dasar perawat dan standar akreditasi,” Imbuhnya.
Terangnya, pihaknya terus mengupayakan 100 persen semua perawat harus punya BTCLS terlebih di unit IGD. Namun begitu, 80 persen perawat di RSUD sudah ikut pelatihan tersebut.
“Pelatihan teori dan praktik langsung. Misalnya pelatihan transportasi pasien trauma dengan benar, penanganan pertama korban kecelakaan, dan air way manajemen. Lalu ada juga pelatihan kegawatan jantung dan bantuan hidup dasar (BHD),” Tuturnya.