Bontang-Paragrafnews: Harga bawang putih yang tiba-tiba melonjak tajam di sejumlah pasar tradisional Kota Bontang, jelang ramadhan 2019, Ditambah dengan minimnya persediaan stok bahan bumbu dapur ini, Membuat pihak Kepolisian Resort Bontang turun tangan, melakukan penyelidikan di lapangan.
Kapolres Bontang, AKBP Siswanto Mukti mengatakan, aparat telah diturunkan dilapangan guna menyelidiki penyebabnya. Ia menduga ada oknum yang sengaja melakukan penimbunan atau memang distribusi yang kurang.
” saat ini kami juga berkoordinasi dengan pihak Polda Kaltim untuk mengetahui ketersediaan stok barang di gudang Balikpapan maupun Samarinda. Apakah memang kurang atau gimana,” ujarnya.
Ditambahkan AKBP Siswanto Mukti, jika nanti aparat menemukan ada oknum nakal yang memang ketahuan dengan sengaja melakukan penimbunan dan memainkan harga. Maka Polres Bontang akan menangkap dan menindak tegas oknum tersebut,” tegasnya.
Untuk diketahui Sebelumnya, Satgas pangan bersama tim dari Pemkot Bontang sudah turun ke pasar untuk meninjau harga. Diketahui saat dilakukan pemantauan pada pagi hari harga terpantau masih normal. Namun di sore harinya mendadak harga melambung tinggi.
Dari pantaun yang dilakukan dilapangan, beberapa pedagang mengeluh dengan melonjaknya harga bumbu dapur yang naik secara bertahap ini. Harganya pun berkisar dari Rp 50 ribu, naik ke Rp 80 ribu, dan kini meroket hingga Rp 100 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga itu juga tentu berdampak pada konsumen, dengan harga Rp 100 ribu tentu mereka harus pintar-pintar mengakali, dan rata-rata kini konsumen kebanyakan beralih ke bumbu bubuk sachetan dengan harga yang lebih terjangkau. Namun berbeda kualitas saranya.
