Beranda Daerah Program Pemberdayaan Penjahit Lokal, Menyalahi Aturan, Basri Siap Melawan Hukum?

Program Pemberdayaan Penjahit Lokal, Menyalahi Aturan, Basri Siap Melawan Hukum?

0
Program Pemberdayaan Penjahit Lokal bontang
Paslon Walikota dan Wakil Walikota Neni Moernaeni - Joni Muslim saat dilaksanakan debat kedua, di salah satu hotel di Samarinda

Samarinda-Paragrafnews.com: Pemberdayaan penjahit lokal Bontang yang menjadi salah satu program Basri Rase-Najirah berpotensi menjadi khasus hukum, sebab menurut peraturan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) hal tersebut tidak dapat dilakukan lantaran menjadi hak dari Dinas Pendidikan.

Hal tersebut menjadi pertanyaan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Neni Moernaeni – Joni Muslim saat dilaksanakan debat kedua, di salah satu hotel di Samarinda, Pada Rabu, (18/11/2020) malam.

Menurut Neni Moernaeni, program pemberdayaan lokal yang di usung Paslon no urut 1 itu, sebelumnya sudah pernah di jalankan saat kepemimpinannya. Namun hal itu tak mendapat izin oleh BPK, lantaran peruntukannya hanya dapat di lakukan oleh Dinas Pendidikan.

”Sebelum Pak Basri wacanakan dalam program bapak, saya juga pernah usulkan, bahkan pengadaan lebih besar bagi penjahit lokal, lantaran mengerjakan seragam ASN, Honorer, dan juga anggota dewan, namun hal itu tidak bisa di lakukan karena aturan, bahkan jika program ini di paksakan bisa mengakibatkan melanggar hukum,” jelas Neni Moernaeni, saat menyampaikan pertanyaan di tengah jalanya debat.

Selain itu, dari data yang di himpunan Neni, dari 41 penjahit lokal yang berbadan hukum pun, diakuinya tidak dapat perizinan membuat seragram gratis yang di tujukan untuk sekolah maupun yang lain.

“kalau masih ingin di terus kan, bisa saja PPTK nya mundur, Atau PPTKnya masuk penjara bersama atasan yang memberikan perintah,” ucapnya.

Menanggapi hal itu Basri Rase menjawab, program itu sudah melalui kajian yang dilakukan oleh timnya, dan mendapatkan referensi dari daerah lain, walapun tidak menyebutkan daerah referensinya itu.

“Kami sudah lakukan kajian, dan mendapat kan referensi dari daerah lain, insyallah program ini akan terus jalan, dengan bantuan back up kami yaitu, melalui peraturan daerah,” ucap Basri menanggapi pertanyaan dari Paslon No urut 2.

Menarik untuk di tunggu. Apakah program Pemberdayaan Penjahit Lokal oleh Paslon no urut 01 tersebut akan terwujud, atau sebuah harapan dalam berkampanye.

Redaksi Paragrafnews.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini