Ketua DPRD Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, Andi Faisal Sofyan Hasdam yang karib disapa Faiz mengatakan, pihak terkait harus mengkaji lebih lanjut perencanaan Pelabuhan Lok Tuan yang akan dijadikan terminal bongkar muat batubara.
Pasalnya perencanaan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang tersebut, ternyata menimbulkan Pro dan Kontra.
Berbagai penolakan dilontarkan oleh masyarakat Lok Tuan, diantaranya faktor lokasi yang berada ditengah pemukiman warga, dan polusi udara yang akan ditimbulkan juga menjadi permasalahan.
Faiz, menilai perencanaan tersebut belum seutuhnya matang, pun harus memikirkan beberapa aspek lainnya.
“Harus lebih dikaji lagi lah, soalnya ini kan pro dan kontra yah, harus memikirkan dari dua sisi,” ujarnya, Selasa (9/3/2021).
Jika pihak terkait, sambungnya Faiz, tetap bersikeras ingin investasi dengan bongkar muat batubara, alangkah baiknya bisa dilakukan ditempat lain.
“Jika potensi PAD nya sesuai kenapa tidak mencari lokasi lain aja, seperti daerah skambing juga bisa, beli lahan disana, lagian banyak disana lokasi yang berhubungan langsung dengan laut,” tambahnya. (kaje/reza).