Beranda Nasional Siap-siap ! Gerhana Bulan Total akan Berlangsung Selama 2 Hari, Catat Tanggalnya

Siap-siap ! Gerhana Bulan Total akan Berlangsung Selama 2 Hari, Catat Tanggalnya

0

Paragrafnews.com: Fenomena alam yang akan terjadi tiga hari lagi adalah super blood moon atau gerhana bulan total.

Fenomena ini dapat disaksikan diberbagai negara seperti Amerika, Antartika, Eropa, Afrika, Pasifik Timur, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur), Selandia Baru dan Sebagian besar Oseania, menurut situs Edukasi Sains Antariksa.

Gerhana bulan total merupakan fenomena astronomis saat posisi bulan, bumi, dan matahari berada dalam satu garis lurus. Seluruh permukaan bulan masuk ke dalam bayangan inti atau umbra bumi.

Pihak LAPAN dalam situs Edukasi Sains Antariksa telah memberitahukan bahwa peristiwa gerhana bulan tahun 2022 terjadi pada tanggal 15-16 Mei
2022.

Fenomena ini dapat disaksikan diberbagai negara seperti Amerika, Antartika, Eropa, Afrika, Pasifik Timur, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur), Selandia Baru dan Sebagian besar Oseania, menurut situs Edukasi Sains Antariksa.

Sedangkan bagi beberapa wilayah di benua Amerika, puncak gerhana ini diprediksi akan terjadi pada 15 Mei 2022.

Wilayah Indonesia sendiri tidak dapat melihat gerhana ini secara langsung karena bulan telah berada di bawah ufuk. Gerhana bulan tahun 2022 bertepatan dengan peringatan Hari Raya Waisak 2566. Terjadi pada pukul 11.14.10 WIB atau 12.14.10 WITA atau 13.14.10 WIT.

Peristiwa terjadinya gerhana bulan diawali dengan posisi bulan yang berada di sisi dan berlawan dengan sisi bumi yang mengalami siang hari.

Sinar matahari akan menempuh lintasan yang lebih panjang dibandingkan dari sisi bumi yang mengalami siang hari. Sinar matahari akan sampai ke bulan dan dibiaskan ke panjang gelombang yang lebih panjang dalam spektrum cahaya tampak yaitu spektrum merah.

Warna dari gerhana bulan total cenderung berwarna kemerahan yang disebabkan oleh pembiasan Rayleigh. Yaitu pembiasan sinar matahari secara selektif oleh atmosfer bumi. Gerhana bulan total dapat berwarna jingga kemerahan apabila terdapat debu dan kualitas udara yang buruk di lokasi pengamatan.

Namun, warna gerhana bulan total juga bisa berwarna merah kusam hingga kecoklatan apabila kualitas udara di lokasi pengamatan bersih dari debu. (**)

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini