Beranda Hukum Tiga Fakta Dibalik Serial Killer Bekasi-Cianjur Wowon Cs

Tiga Fakta Dibalik Serial Killer Bekasi-Cianjur Wowon Cs

0
Tiga Fakta Dibalik Serial Killer
dari kiri - Pelaku serial killer M Dede Solehudin, Wowon Erawan alias Aki dan Solihin alias Duloh

Tiga fakta di balik pembunuhan berantai atau serial killer Bekasi-Cianjur yang dilakukan oleh Wowon Cs telah menyebabkan sembilan korban jiwa.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran dalam konferensi pers yang diadakan di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat.

Tiga fakta di balik serial killer Bekasi-Cianjur

Terungkap fakta di balik serial killer yang diketahui setelah tertangkapnya pelaku antara lain, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin.

Mengaku Memiliki Kekuatan Super
Pelaku mengaku memiliki kekuatan supranatural dan menjanjikan kesuksesan kepada korban, kemudian membunuh korban yang menagih janji. Pembunuhan ini terjadi di Bekasi, tepatnya di Cianjur dan juga Garut.

Di Bekasi, polisi menemukan tiga jenazah dan satu orang yang selamat, namun patut diduga terlibat dalam tindak kriminal pembunuhan menggunakan racun.

Di Cianjur, polisi juga menemukan empat jenazah yang telah menjadi kerangka di tiga lubang.

Satu jenazah lainnya masih dalam pencarian. Pelaku juga mengaku telah membuang satu jenazah di Garut ke laut, namun jenazah tersebut ditemukan oleh masyarakat dan dikuburkan secara wajar. Polisi saat ini masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini.

Awal Mula Pembunuhan Berantai Diketahui

Kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi menjadi awal diketahuinya dari aksi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin.

Keluarga ini pertama kali ditemukan dalam kondisi tergeletak dengan mulut berbusa di sebuah rumah kontrakan oleh warga pada Kamis (12/1).

Namun, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi memastikan satu keluarga di Bekasi tewas karena dibunuh dengan cara diracun. Racun ini dicampur di dalam gelas kopi.

Hasil dari laboratorium forensik juga mengungkapkan ada dua jenis racun. Racun tersebut yakni racun tikus dan juga racun hama atau biasa disebut pestisida.

Para tersangka mengaku melakukan aksi pembunuhan ini dengan modus memberikan janji-janji kepada korban untuk membuat korban menjadi kaya atau sukses dengan menggunakan kemampuan supranatural.

Namun, akhirnya, mereka hanya ingin mengambil uang dari korban yang terkena tipu daya. Tersangka juga tidak segan menghabisi nyawa siapa saja yang mengetahui aksi kejahatan yang dilakukan, termasuk keluarga mereka sendiri.

Fakta Pembunuhan Berantai
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam sebuah kesempatan mengatakan tindak pidana lain yang dilakukan oleh ketiga tersangka adalah melakukan pembunuhan. Ini dilakukan guna menguasai harta korban.

Modus Pembunuhan Fadil mengatakan bahwa para tersangka melakukan serangkaian pembunuhan atau yang biasa disebut sebagai “serial killer” dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi kaya atau sukses.

Setelah korban menyerahkan harta bendanya, para korban dihilangkan termasuk saksi yang mengetahui hal tersebut.

Para tersangka merasa bahwa keluarga dekat mereka menjadi pihak yang berbahaya, lantaran bisa saja membongkar aksi kejahatan mereka.

1. Modus Operandi
Dalam perkara ini, Wowon dan Duloh yang merupakan tersangka dan partner in crime bekerja sama untuk melakukan aksi kejahatan.

Tersangka Solihin alias Duloh berperan menjadi orang yang mempunyai kemampuan supranatural untuk meningkatkan kekayaan seseorang.

Sementara Duloh lantas meminta tersangka, yakni Wowon alias Aki untuk mencari target korban.

Namun, saat korban menagih ke Wowon karena tak kunjung sukses, Wowon akan kembali melaporkannya ke Duloh.

Duloh kemudian akan mengambil tindakan dengan menyuruh Wowon untuk menyuruh korban minum racun yang dicampur di dalam minuman. Korban yang mengetahui akan dianggap berbahaya dan akan dihilangkan.

2. Hasil Penyelidikan
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, polisi berhasil menangkap tiga tersangka.

Hasil dari pendalaman ini, ternyata terdapat aksi pembunuhan lain. Total, ada empat kerangka manusia ditemukan di Bekasi dan Cianjur. Polisi masih harus mengidentifikasi lebih lanjut jenazah-jenazah tersebut.

3. Kesimpulan Kasus
Aksi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin merupakan tindak kejahatan yang dilakukan dengan motif yang jahat.

Mereka menjanjikan kesuksesan kepada korban dengan menggunakan kemampuan supranatural, namun pada akhirnya hanya ingin menguasai harta korban.

Kematian satu keluarga di Bekasi menjadi pembuka dari aksi pembunuhan berantai tersebut.

Polisi berhasil menangkap tiga tersangka dan menemukan empat kerangka manusia di Bekasi dan Cianjur. Penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap lebih lanjut mengenai kasus ini.

Baca berikutnya: Ternyata Dari Sini Polisi Ungkap Fakta Serial Killer Wowon Cs Terbongkar hingga Habisi 9 Korban

kaje/red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini