Paragrafnews.com: Para pekerja yang menggali puing-puing sebuah gedung apartemen di Mariupol menemukan 200 mayat di ruang bawah tanah, kata pihak berwenang Ukraina Selasa (24/5), terungkap kengerian di kota yang hancur dan menimbulkan penderitaan selama tiga bulan perang berlangsung.
“Mayat-mayat itu membusuk dan bau busuk menyelimuti lokasi itu,” katanseorang penasihat Walikota, Andryushchenko, melansir media AP.
Dia tidak mengatakan kapan mayat – mayat itu ditemukan, tetapi banyaknya korban kali ini menjadikan salah satu serangan perang paling mematikan selama konflik Ukriana-Rusia.
Pertempuran Semakin Sengit
Sementara itu, dilaporkan di Donbas, jantung industri di timur merupakan target selanjutnya yang akan direbut oleh pasukan Moskow. Militer Rusia mengambil alih kota industri yang menjadi tuan rumah pembangkit listrik termal, dan mengintensifkan upaya untuk mengepung dan merebut Sievierodonetsk dan kota-kota lain.
Dua belas orang tewas oleh penembakan Rusia di wilayah Donetsk di Donbas, menurut gubernur regional. Dan gubernur wilayah Luhansk di Donbas mengatakan daerah itu menghadapi “masa paling sulit” dalam delapan tahun sejak pertempuran separatis meletus di sana. (red/kaje)
IKUTI BERITA LAINNY DI GOOGLE NEWS