Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni berharap Bontang tetap meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Mengingat saat ini BPK sedang melakukan pemeriksaan penggunaan anggaran alias audit terperinci dengan cara video conference.
Neni mengatakan pihaknya mendapat surat dari BPK Provinsi Kaltim untuk melakukan pemeriksaan terperinci dengan cara video conference. “Insya Allah kami siap, tentunya LKPD Anaudited kami siap,” terang Neni di Command Center saat melakukan video conference dengan BPK dan kabupaten kota lainnya di Kaltim, Rabu (15/4/2020).
Neni berharap semoga neraca anggaran realisasi, laporan perubahan ekuiditas, laporan operasional, dan catatan atas laporan keuangan dan saldo anggaran lebih sudah dirangkum dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Anaudited.
“Semoga laporan yang kami sajikan mendapat hasil baik, dan Bontang tetap meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bontang Amiluddin mengatakan pemeriksaan secara terinci akan dilaksanakan mulai 15 April 2020 hingga 21 April 2020. Pihaknya siap memberikan dokumen yang dibutuhkan oleh BPK, baik soft maupun hard copy.
“Semoga kami tetap meraih WTP, seperti harapan Wali Kota Bontang,” tutupnya.
(kaje/hrmn)