[vc_row][vc_column][vc_column_text]Sedikitnya 50 orang ditemukan tewas di dalam trailer traktor di San Antonio, Texas, dalam upaya penyelundupan manusia di sepanjang perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.
Menteri luar negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, mengatakan pada Selasa, yang tewas diantaranya 22 orang Meksiko, tujuh warga Guatemala dan dua warga negara Honduras diidentifikasi.
Baca Juga: Perahu Berusia 4.000 Tahun Ditemukan di Irak
Kepala Pemadam Kebakaran San Antonio Charles Hood sebelumnya mengatakan bahwa 16 orang yang ditemukan di trailer pada hari Senin diangkut ke rumah sakit karena serangan panas dan kelelahan. Mereka termasuk empat anak di bawah umur.
“Pasien yang kami lihat terasa panas saat disentuh. Mereka menderita heat stroke, heat exhaustion. Tidak ada tanda-tanda air di dalam kendaraan,” katanya.
Baca Juga: Ketegangan Moskow dan Barat terus Meningkat, Rusia Siap Konfrontasi Langsung dengan NATO
“Itu adalah traktor-trailer berpendingin, tetapi tidak ada unit pendingin udara yang terlihat di rig itu.”
Sebelumnya , Kepala Polisi William McManus mengatakan seorang pekerja kota di tempat kejadian terdengar teriakan minta tolong sesaat sebelum jam 6 sore pada hari Senin (23:00 GMT). Saat petugas tiba kemudian menemukan mayat tergeletak di tanah , di luar trailer dan sebagian di pintu trailer yang terbuka, katanya.
Kendaraan itu ditemukan di sebelah rel kereta api di daerah terpencil di pinggiran selatan kota, dan McManus mengatakan tiga orang ditahan atas insiden tersebut.
Ebrard sebelumnya menyebut korban tewas mati lemas. Mereka para pengungsi dan ebagai migran “tragedi di Texas” ia mengatakan konsulat setempat sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian.
Walikota San Antonio Ron Nirenberg, dalam konferensi pers, menghimbau warga “untuk mendoakan para korban dan berbelasungkawa.
“Dan kami berharap mereka yang bertanggung jawab menempatkan orang-orang ini dalam kondisi tidak manusiawi seperti itu dituntut sesuai hukum yang berlaku,” katanya.
Bencana Senin mungkin salah satu insiden penyelundupan manusia paling mematikan di sepanjang perbatasan AS-Meksiko dalam beberapa dekade terakhir.
Jalan raya I-35 di dekat tempat truk ditemukan melintasi San Antonio dari perbatasan Meksiko dan merupakan koridor penyelundupan yang populer karena volume lalu lintas truk yang besar, Jack Staton, mantan pejabat senior unit investigasi ICE yang pensiun pada bulan Desember, kepada kantor berita Reuters.
Sepuluh orang tewas pada 2017 setelah terjebak di dalam truk yang diparkir di Walmart di San Antonio, sementara pada 2003, 19 orang ditemukan tewas di truk yang terik di tenggara kota.
Suhu di San Antonio, yang berjarak sekitar 260 km (160 mil) dari perbatasan Meksiko, membengkak hingga 39,4C (103F) pada hari Senin dengan kelembaban tinggi.
Walikota San Antonio Ron Nirenberg menyebut insiden hari Senin sebagai “tragedi kemanusiaan yang mengerikan”.
“Mereka memiliki keluarga dan kemungkinan besar berusaha mencari kehidupan yang lebih baik,” katanya. “Kami berharap mereka yang bertanggung jawab untuk menempatkan orang melalui kondisi yang tidak manusiawi seperti itu dituntut sesuai hukum yang berlaku.”
red/kaje[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_custom_heading text=”Ikuti Berita Lainnya di Google News Disini…” font_container=”tag:h2|font_size:14|text_align:center|color:%23dd1111|line_height:1″ google_fonts=”font_family:Arbutus%3Aregular|font_style:400%20regular%3A400%3Anormal” css_animation=”bounceIn” link=”url:https%3A%2F%2Fnews.google.com%2Fpublications%2FCAAqBwgKMOGpmQswgbSxAw|title:BACA%20BERITA%20LAINNYA%20DI%20GOOGLE%20NEWS|target:%20_blank|”][/vc_column][/vc_row]
