Paragrafnews-Bontang: Belum kelar ribut-ribut permasalahan rencana migrasi listrik dari perusahaan Badak LNG ke PLN, antara Yayasan LNG Badak dengan warga Komplek Perumahan HOP 1 hingga 6 PT Badak NGL yang tergabung dalam Kerukunan Pensiunan LNG Badak (KPLB).
Baca Juga: Merasa Kecewa Karena Tak Di Naungi, Warga HOP Inginkan Yayasan LNG Badak Di Tutup
Kini warga HOP kembali di buat geram oleh salah seorang oknum, di duga dari salah satu petinggi di PT Badak NGL.
Geramnya warga HOP tersebut, di sinyalir akibat cuitan oknum di twitter yang dirasa sangat menyinggung dan melecehkan harga diri warga HOP.
Oleh Sebab itu, pada Selasa (2/7/2019) pagi, tepat di depan pintu masuk komplek perumahan PC PT Badak NGL atau di depan Galeri ATM SD Vidatra Bontang.
Warga Komplek Perumahan HOP 1 hingga 6 PT Badak NGL, tergabung dalam Kerukunan Pensiunan LNG Badak (KPLB), turut serta menggandeng Aliansi Pemuda HOP 1 sampai 6, menggelar Aksi demo damai untuk meminta pertanggung jawaban dari cuitan oknum twitter yang di duga berasal dari salah satu petinggi di PT Badak NGL tersebut.
Adapun cuitan oknum di twitter yang pertama menulis,” kelamaan gratis.. lupa kalau orang miskin pun juga harus bayar listrik… he he he.
Cuitan yang kedua menulis,” orang yang mengalami post power syndrome adalah orang-orang yang tidak bisa menerima perubahan yang terjadi, dan perubahan itu terkait dengan kehilangan aktivitas, hilangnya jabatan atau kekuasaan, hilangnya fasilitas gratis dan sebagainya….
Menanggapi cuitan tersebut Koordinator Aksi Demo, Daud Padang, saat di wawancarai awak media mengatakan. Pihaknya dalam hal ini warga HOP 1 hingga 6 tidak terima di katakan seperti itu.
” kami sangat tersinggung dengan perkataannya di twitter, jika perkataannya itu tidak bisa dia cabut, kami akan laporkan kepolisi, sebab perkataannya itu telah melukai hati kami dan dia tentu kena pada undang-undang ITE,”Ungkapnya.
Lebih lanjut di katakan Daud Padang, akibat dari cuitan oknum tersebut pihaknya berencana akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan yang bersangkutan ke kepada pihak berwajib.
” kami akan laporkan dia, karena lawyer kami juga sudah membaca (cuitan di twitter) bahwa itu sudah melecehkan kami, bukan saja sudah melecehkan tapi juga menyinggung harga diri kami,”Tegasnya.
Seperti pantauan Paragrafnews dilapangan, hingga beberapa jam warga melakukan aksi demo damai, yang di kawal ketat dengan puluhan aparat kepolisian dari Polres Bontang, hingga massa berpindah lokasi Demo, pihak yang bersangkutan tak juga menemui warga HOP.
kaje/red