Bontang – Paragrafnews.com: Buah baik yang dipilih, hati-hati dengan duri. Jika lingkungan bersih rapi, hidup nyaman terasa asri. Demikian pantun pembuka sambutan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni di acara Advokasi Penguatan Implementasi Tatanan Kota Sehat acara Bimtek Sehat se-Kota Bontang, Jumat (28/2/2020) di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
Neni mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Forum Kota Sehat yang telah bahu membahu membangun Bontang hingga mendapat berbagai penghargaan. Tapi bukan penghargaan yang dikejar, tapi bagaimana menjadikan Bontang sebagai kota sehat. “Kami juga sudah memiliki Masterplan Smart City sesua dengan visi misi saya,” terang Neni.
Di dalam Masterplan Smart City tersebut, lanjut Neni salah satunya mengenai program Smart Environment. Dimana, Pemerintah Kota Bontang harus smart di bidang lingkungan. Meskipun memang, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Bontang masih 22 persen dari aturan yang mengharuskan luasan RTH sebanyak 30 persen.
“Kami tetap berkomitmen untuk mengejar RTH kami tetap 30 persen, walaupun sulit karena ada perusahaan dan pembangunan lainnya,” ujarnya.
Neni menyebut, Ketua Panitia sudah menyebutkan bagaimana mengubah mindset masyarakat yang tidak bijak dalam mengelola sampah. Dimana memilah sampah harus dimulai dari rumah tangga. Dan itu apa sudah dilakukan atau belum? Apakah sudah memisahkan sampah organic dan an organic?
“Alhamdulillah Bontang sudah memiliki Sanitary Landfill yang menjadi penilaian penting dalam Adipura yang dibantu perusahaan, sehingga ada 50 rumah lebih yang menggunakan gas metan dari sampah,” bebernya.
Pembenahan di Bontang mengenai lingkungan terus dilakukan, walaupun diakui Neni masih belum sempurna, tapi minimal ada perubahan perilaku dari masyarakat. Sanitasi lingkungan juga dapat menyebabkan stunting. karena kalau bicara lingkungan akan sangat komprehensif sekali dengan segala bidang. “AlhAmdulillah, hari ini dilakukan advokasi dan dihadiri oleh semua yang peduli bagaimana menjadikan Bontang kota sustainable, berkelanjutan,” ungkapnya.
Diharapkan para pemangku kebijakan di perusahaan atau di tempat lain bisa memberikan anggarannya untuk lingkungan. “Saya yakin perusahaan di Bontang akan berkomitmen,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bimtek Sehat, Bambang Sri Mulyono mengatakan Bimtek ini sudah terlaksana beberapa kali. “Semoga dengan bimtek ini bisa memberikan pencerahan untuk semua. Terima kasih atas dukungan semua pihak,”ucapnya.
Repoter:Jeje Editor:Fahmi
