Beranda Bisnis Bioskop Loktuan: Sisa-Sisa Nostalgia Romantisme Dahulu, Dan Saat Ini

Bioskop Loktuan: Sisa-Sisa Nostalgia Romantisme Dahulu, Dan Saat Ini

0

Bontang-paragrafnews: Menonton film bisa di nikmati secara digital di jaman serba online saat ini, baik itu melalui Wi-Fi ke TV dengan Cepat dan Mudah, Kamu bisa streaming film dan Youtube, video call, dan browsing.

Namun tidak bisa di pungkiri, jika bioskop tetap menjadi tempat menonton film yang paling mengasyikan dan takan tergantikan, terlebih jika menontonnya itu bersama teman dan keluarga.

Pemerintah Kota Bontang, Kota dengan julukan Kota Taman ini berusaha memenuhi keinginan Masyarakatnya yang seakan haus akan hiburan.

Agar tak menghabiskan koceknya keluar Kota, terutama di saat liburan hanya untuk mencari hiburan seperti menonton dan lain sebagainya, juga agar pendapatan ekonomi tetap berputar di Kota Taman.

Pemerintah Kota Bontang rupanya tidak main-main akan hal itu! terbaru, selain telah berdirinya Rumah Karaoke Keluarga dengan Brand “Happy Puppy” masuk berinvestasi di Kota Taman.

Tidak kalah menariknya ialah, rencana akan kehadiran Perusahaan “CINEPLEX 21 GROUP” salah satu Pelopor jaringan cineplex terbesar di Indonesia di ranah bisnis bioskop yang tersebar di berbagai kota seluruh Indonesia, dengan menghadirkan tiga konsep merek seperti Cinema 21 yakni The Premiere, IMAX dan yang akan masuk berinvestasi di Kota Taman ialah Cinema XXI atau Bioskop XXI.

Di ketahui Bioskop XXI tersebut, rencananya akan membuka studio di Ramayana pada Desember 2019 mendatang.

Namun begitu dengan kehadiran Bioskop XXI tersebut tentu tidak banyak orang yang tahu, jika dulu Kota Taman juga pernah miliki sarana menonton film yakni Bioskop dengan layar tancap yang terbilang jadul dan pernah berjaya di Masanya.

Salah satunya Bioskop yang berada di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang utara di Jalan RE Martadinata RT 28.

Menelusuri sisa-sisa kejayaan Bioskop tersebut tim paragrafnews.com mendatangi lokasi dimana Bioskop itu berada. Sesampai di lokasi yang terlihat hanya gedung tua di sisi atas bertuliskan “Bontang Indah Plaza” nampak tak terawat dan tak berpenghuni! atap beserta kaca jendela bolong dengan cat terkelupas nan usang di sana-sini. Minggu, (14/7/2019).

Gedung Bioskop (Bontang Indah Plaza)

Gunawan (60), salah seorang warga RT 29, yang sudah lama hidup berdampingan dengan Bioskop Bontang Indah Plaza ini menuturkan, Bioskop ini sudah lama tidak beroperasi lagi, sudah sejak beberapa tahun yang lalu. Semenjak bioskopnya tutup sempat di jadikan sarana olahraga berupa gedung bulu tangkis atau tempat acara pernikahan maupun tempat karaoke.

Gunawan (60) Warga RT 29 Loktuan

Sedikit terlupakan, Gunawan hanya bisa mengingat jika karcis atau tiket untuk masuk menonton di Bioskop sekira di tahun 80-90an itu di belinya seharga Rp 500.00.

“Saya lupa-lupa ingat, kalau gak salah dulu saya beli karcisnya itu Rp 500.00. Sekali masuk. Yang saya nonton itu film india yang saya ingat, sekitar tahun 80-90an mungkin,”Ingatnya.

Sementara itu hal senada juga diungkapkan Jhon Koral (40) warga RT 29. jauh sebelum Bioskop itu di bangun di RT 28 bernama “Bontang Indah Plaza”, lebih awal Bioskop pertama diberi nama “Bontang Indah Theatre” di bangun di Pasar Senggol RT 33 yang berdiri pada tahun 1979.

Jhon koral (40) Warga RT 29 Loktuan

Namun karena terjadi kebakaran di tahun 1980, seluruh bangunan yang dulunya terbuat hanya dari kayu, habis di lahap si jago merah. oleh sebab itu Bioskop berpindah lokasi di RT 29 juga pada tahun 1980an.

“Yang punya Bioskop itu namanya Almarhum H. Adul Kamba mas, sekarang sudah di wariskan sama anak-anaknya,”Ucapnya.

Jhon koral, tak menampik kerinduannya akan menonton film di bioskop tersebut, yang dulunya hanya buka pada malam hari, di buka dari Pukul 20.00 hingga 22.00 Wita.

Dulu ia punya banyak kenangan tersendiri akan bioskop itu, waktu masih Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) bioskop jadi tempat nongkrongnya, dan di saat malam hari ia bersama teman-temannya bisa sering nonton film jika ada jadwal pemutaran film yang bagus.

“Yang pasti kalau nonton film, saya sering nonton film Rhoma Irama atau Dono Kasino Indro, lebih di minati dan ramai penonton pastinya, biasanya pada momen tertentu para penonton akan ramai dengan tepuk tangan mas. tapi yang paling berkesan bagi saya sampai saat ini itu mas, waktu nonton filmnya Julia Robert judulnya Pretty Woman,”Ungkapnya sembari mengenang masa lalu.

Foto Kenangan Oleh Jhon Koral Di Dalam Bioskop Bontang Indah Plaza

Meski sampai kini gedung Bioskop itu masih berdiri kokoh, jauh dari masa kenangan Gunawan, Jhon Koral beserta seluruh masyarakat Loktuan dan Masyarakat Kota Bontang pada umumnya dengan adanya bangunan tua tersebut, mereka berharap ada perhatian dari Pemerintah Kota.

Sebab bagaimanapun bangunan tua tersebut menjadi saksi sejarah dan turut andil dalam berkembangnya Kota Bontang secara administratif yang berdiri sebagai daerah otonom sejak tahun 1999. Setelah sebelumnya menjadi wilayah administrasi Kabupaten Kutai.

“Kami berharap bangunan tua tersebut dapat dirubah fungsinya, setidaknya di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekarang, karena dari segi lokasi serta di tunjang dengan luas Bioskop dirasa sangat strategis untuk berkembang menyesuaikan perkembangan jaman”

Untuk di ketahui pada tahun 1979 dan 1980an jauh sebelum mengenal antena parabola dan adanya kaset video film maupun CD film, Bioskop ini selalu menjadi primadona. Bioskop ini pun mampu menampung penonton hingga 500an orang di masanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini