Mahfud MD sekaligus calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, menyatakan mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo.
Mahfud MD telah menemui Presiden Joko Widodo, pada Kamis (01/02) untuk membahas pengunduran dirinya sebagai menteri koordinator politik, hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Dirinya mengaku telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Jokowi pada Kamis (01/02) pukul 16.30 WIB.
“Saya menyampaikan permohonan berhenti sebagai Menko [Polhukam] melalui sebuah surat yang isinya hanya tiga paragraf,” jelas Mahfud mengutip bcc, dalam konferensi pers di Kantor Menko Polhukam pada Kamis (01/02).
Surat itu, kata Mahfud, memuat ucapan terima kasihnya kepada Jokowi karena telah memercayai dirinya untuk menjabat sebagai menteri di kabinetnya sejak 23 Oktober 2019 “dengan penuh kehormatan”.
“Oleh karena saya sekarang ikut kontestasi politik untuk melanjutkan estafet kepemimpinan nasional yang harus terus berjalan, maka saya mohon berhenti,” ujar Mahfud menjelaskan isi suratnya kepada Jokowi.
Dia kemudian menjelaskan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung “happy” itu, Jokowi menerima surat pengunduran dirinya.
Sehari sebelumnya, Mahfud mengatakan dirinya “akan pamit baik-baik” kepada Presiden Jokowi, seraya menekankan pentingnya etika.
“Etika adalah ekspresi dari moral, etika adalah ekspresi dari kejujuran, etika adalah penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya. Makanya saya tidak akan mengatakan apa-apa sebelum saya bertemu kepada presiden,” ujar Mahfud pada Rabu (31/01).
Baca juga: Bawaslu Larang Peserta Pemilu Bagikan Sembako Gratis Selama Kampanye
*/red