Delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza di Jalan Pinangsia Raya, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam sudah dievakuasi oleh petugas gabungan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Untuk jumlah yang sudah dievakuasi 8 kantong jenazah sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, melansir Antara di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Polisi Tangkap Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santrinya
Ia mengatakan, untuk perkembangan identitas korban akan diinformasikan lebih lanjut oleh RS Polri Kramat Jati.
Saat ini, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala.
Ia menyebutkan, estimasi kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp90.900.000.000. “Pagi ini kami masih melakukan pencarian korban di lokasi kejadian,” kata dia.
Sebelumnya 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21).
Selain itu, Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Tragedi Kebakaran Glodok Plaza
Pada Rabu malam, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB, terjadi kebakaran hebat di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. Kebakaran ini mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, dengan tujuh korban ditemukan di ruang karaoke dan satu korban di area dapur lantai 8.
Upaya Pemadaman dan Evakuasi
Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung hingga Jumat, 17 Januari 2025, dilanjutkan dengan pendinginan.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Polisi berencana memeriksa sembilan korban yang sempat terjebak untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini.
Pencarian korban dihentikan sementara karena kondisi bangunan yang tidak stabil dan banyaknya puing di lokasi. Proses identifikasi diperkirakan memerlukan waktu satu hingga dua minggu.
Kebakaran ini menyoroti pentingnya standar keselamatan di gedung-gedung publik. Pihak berwenang diharapkan segera mengungkap penyebab kebakaran dan mengambil langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. (**)