BONTANG, PARAGRAFNEWS.COM – Belum lama ini berembus kabar penghapusan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatul Sipil Negara (ASN), akibat dampak dari pandemi virus corona yang dialami Indonesia.
Hal tersebut dikonfirmasi ke Walikota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan, pihaknya akan tetap berkomitmen membayar THR bagi ASN dilingkup Pemerintah Kota Bontang.
“Kita tetap komitmen,” ujar Neni saat ditemui di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Rabu (15/4/2020).
Namun, Kata Neni, untuk ASN kategori eselon II di kota Bontang tidak akan mendapatkan THR, sebab tukinnya (tunjangan) cukup besar, sehingga tidak diijinkan oleh Pemerintah pusat.
“Eselon II di Bontang ada 28 kepala OPD, 3 orang Asisten dan Sekda,”ungkap Neni.
Lanjut Neni, THR dan Gaji ke 13 eselon II tersebut akan dialokasikan untuk penanganan pandemi virus corona di masing – masing daerah tersebut.
“Insya Allah, hari jumat Kementerian Keuangan akan merilis,” terangnya.
Neni menambahkan, kedepan APBD Kota Bontang diperkirakan akan kembali di angka Rp. 900 Miliar, karena pandemi virus corona tersebut Dana Bagi Hasil (DBH) Bontang akan dipangkas 50 persen. Sehingga pihaknya mengajak semua jajarannya untuk bersiap menghadapi tantangan tersebut.
“Insya Allah kita bisa melewatinya,” pungkasnya.
(Hrmn/Kaje)