Samarinda-Paragrafnews: Dua gadis kakak beradik di Samarinda, Kalimantan Timur, diduga jadi korban asusila ayah tirinya. Bahkan, ibu kandung keduanya, juga diduga merestui perbuatan bejat suaminya, dengan memberikan pil kontrasepsi agar kedua putrinya tidak hamil.
Kasus dugaan asusila itu, kini masuk dalam pendampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kalimantan Timur. Tim KPAI pun telah melakukan pendekatan, dan penggalian informasi terhadap kedua korban.
Korban adalah kakak beradik. Sang kakak saat ini berusia 19 tahun, dan adiknya sekarang berusia 16 tahun. Saat ini, kedua korban berada dalam perlindungan KPAI.
“Kedua korban dugaan tindak asusila itu, sudah kami bawa ke rumah aman,” kata Komisioner KPAI Kalimantan Timur, Adji Suwignyo, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (2/5) malam.
Adji menerangkan, timnya dibikin terkejut dengan pengakuan sementara kedua korban kakak beradik itu. “Perbuatan asusila diduga dilakukan bapak tiri itu dari kakak usia 14 tahun sampai sekarang usia 19 tahun. Dan, si adik dari usia 13 tahun, sekarang usia 16 tahun,” ujar Adji.
“Kedua-dua korban sudah divisum. Lebih parahnya lagi, ibu kandung selama ini, juga diduga memberikan pil KB kepada kedua putrinya,” tambah Adji.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kapolsek Palaran Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo membenarkan dugaan tindak asusila itu. “Iya benar, memang ada informasi itu. Sementara, kami masih melakukan pendalaman,” kata Sigit. *Sumber: Merdeka.com.
Reporter : Saud Rosadi
