Bontang – Paragrafnews.com: Keluarga besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) se-Kaltim berkumpul di Bontang untuk menghadiri acara Family Gathering KKSS Sehat di Lembah Hijau Bontang Lestari, Minggu (1/3/2020). Acara silaturahmi tersebut digelar dengan hangat dan penuh rasa kekeluargaan.
Ketua KKSS Samarinda Kalimantan Jahidin yang juga Anggota DPRD Provinsi Kaltim mengatakan, kegiatan silaturahmi KKSS Sehat ini sebaiknya digelar rutin. Sebab dapat menjadi wadah bagi KKSS se-Kaltim untuk saling mengenal dan lebih mengakrabkan dirinya. “Kami punya agenda yang menjadi tuan rumah selanjutnya ialah Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Selain agenda Musyda,Jahidin berharap acara Isra Mi’raj digelar di Lembah Hijau Lestari lagi. “Saya apresiasi penyambutan dan jamuannya dari Bontang yang luar biasa,” kata Jahidin.
Ketua KKSS Bontang Ahmad Aznem dalam sambutannya mengatakan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menjabat sebagai Dewan Kehormatan di KKSS. Sama seperti Jusuf Kalla yang merupakan Dewan Kehormatan DPP KKSS. “Sejak Pak Jusuf Kalla menjabat sebagai Wakil Presiden banyak pembangunan di Indonesia bagian timur, bahkan Kota Makassar saat ini menjadi kota metropolitan, sama halnya dengan Bontang yang banyak pembangunan berkat Bunda Neni,” bebernya.
Ke depan, lanjut Aznem, yang merupakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Bontang mengatakan akan melakukan konsolidasi ke-15 kelurahan di Bontang untuk menyatukan pikiran demi Bontang yang lebih baik.
“Terima kasih dan selamat datang seluruh anggota KKSS Samarinda, KKSS Tenggarong, dan KKSS Kaltim di Bontang, semoga silaturahmi ini dapat terus terjalin lebih erat,” harapnya.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengucapkan selamat datang di Bontang kepada rombongan KKSS Samarinda, KKSS Tenggarong dan KKSS Kaltim di Bontang. Bontang kota kecil hanya 3 kecamatan dan 15 kelurahan dan pada 23 Maret 2020, genap masa kepemimpinan Neni selama 4 tahun menjabat Wali Kota Bontang.
“Upaya saya ialah bagaimana berupaya agar Bontang tetap berkelanjutan,” terang Neni.
Istri dari mantan Wali Kota Bontang dua periode itu bersyukur ia menjabat setelah suaminya Andi Sofyan Hasdam menjabat wali kota. Pasalnya, ia hanya tinggal melanjutkan pondasi yang sudah dibangun suaminya. Dimana Andi Sofyan Hasdam yang dikenal dengan Bapak Pembangunan itu memimpin Bontang secara visioner.
“Jika pak Jokowi baru memikirkan perpindahan IKN di Kaltim, maka Pak Sofyan sudah lebih dulu memindahkan Bontang ke Bontang Lestari,” ujarnya
.Kata Neni, bayangkan jika kantor pemerintahan berada di Bontang, maka Kota Bontang akan sempit oleh bangunan. “Dulu lahan di Bontang Lestari tidak laku, sekarang harganya sudah mahal,” ungkap Neni.
Di Bontang akan dibangun pabrik minyak goreng, sehingga akan ada produksi minyak goreng dari Bontang (Made in Bontang). Maka dari itu, Neni mengimbau kepada seluruh anggota KKSS agar bisa menjaga kondusifitas Bontang. Karena tak mudah untuk mendatangkan investor ke Bontang.
Bontang sendiri juga terdiri dari perbedaan, suku Bugis di Bontang sebanyak 37 persen, dan 42 persen suku Jawa, sisanya suku bangsa lainnya. “Perbedaan merupakan anugerah, mohon jaga Kondusifitas Kaltim dengan toleransi dan harmonisasi agar terjalin mozaik yang indah dari perbedaan itu,” pintanya.
“Tolong bahu membahu membantu bangun kota ini, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” sambungnya.
Terkait rencana Musyda KKSS, Neni mempersilakan jika ingin dilakukan di Bontang. Termasuk pelaksanaan Isra Mi’raj KKSS se-Kaltim. “Semoga kita bisa mendatangkan Ustaz Abdul Somad dan beliau bisa hadir di Bontang,” harapnya.
