BONTANG – pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan Tanjung Laut dengan Bontang Kuala diproyeksikan menjadi salah satu program strategis Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur. Proyek ini diharapkan tidak hanya mempercepat waktu tempuh, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata daerah.
Anggota DPRD Kota Bontang, Yassier Arafat, menyebutkan bahwa proyek jalan lingkar ini sudah lama direncanakan, namun selalu tertunda. Ia berharap, di bawah kepemimpinan pemimpin kota yang baru, pembangunan jalan ini bisa berjalan sesuai rencana dan selesai pada tahun 2025.
“Proyek ini sudah menjadi agenda sejak bertahun-tahun lalu, namun selalu tertunda. Saya berharap, di bawah kepemimpinan wali kota terpilih, pembangunan ini bisa terealisasi dengan baik, karena manfaatnya sangat besar untuk mempermudah akses warga,” ujar Yassier.
Dengan perkiraan biaya sekitar Rp150 miliar, jalan lingkar ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan dari Tanjung Laut ke Bontang Kuala dari 30 menit menjadi hanya 10 menit. Yassier menekankan bahwa selain memberikan kemudahan bagi aktivitas warga, jalur ini juga memiliki potensi besar untuk mendongkrak sektor pariwisata lokal.
“Jalan ini akan sangat membantu warga dalam beraktivitas sehari-hari dan juga memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata,” jelas Yassier.
Lebih jauh, Yassier mengungkapkan optimisme bahwa jalan lingkar dapat menjadi daya tarik wisata baru. Dengan desain jalur yang menawarkan pemandangan menarik, proyek ini diharapkan mampu mendukung citra positif Kota Bontang di tingkat nasional.
“Jalan lingkar ini bisa menjadi ikon baru bagi pariwisata Bontang. Jalur yang indah akan menarik wisatawan dan mendukung pengembangan kota,” tambahnya.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap proyek ini, Yassier mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan proyek ini tanpa penundaan lebih lanjut.
“Masyarakat sangat menantikan kehadiran jalan lingkar ini. Semoga pemerintah kota dapat merealisasikannya segera karena ini bukan hanya kebutuhan, tetapi juga peluang besar bagi Kota Bontang,” tutup Yassier. (adv)