DPRD Bontang

Limbah GPK Diduga Rugikan Nelayan Pembudidaya, Komisi III Lakukan Kunjungan Kerja

×

Limbah GPK Diduga Rugikan Nelayan Pembudidaya, Komisi III Lakukan Kunjungan Kerja

Sebarkan artikel ini
Komisi III DPRD Bontang
Lokasi PLTU PT Graha Power Kaltim Bontang Kaltim (ist)

BONTANG, Paragrafnews.com: Komisi III DPRD Bontang melakukan kunjungan kerja ke PLTU PT Graha Power Kaltim (GPK), terkait aduan warga nelayan pembudidaya rumput laut dan ikan yang diduga terdampak limbah, Selasa (04/05/2021).

Kantor PLTU GPK yang berlokasi di Bontang Lestari, disambangi dewan sekira pukul 09.00 Wita. Pihak perusahaan pun menyambut mereka untuk melakukan diskusi terkait aduan para nelayan pembudidaya beberapa waktu lalu tersebut.

Di hadapan perwakilan perusahaan, Ketua Komisi III Amir Tosina yang memimpin kunjungan kerja itu, lantas membeberkan aduan para nelayan. Mulai dari perusakan budidaya hingga penurunan omzet yang diraup nelayan.

“Kami sudah beberapa kali menerima aduan. Kehadiran kami kesini untuk mencari tahu seperti apa sebenarnya yang terjadi di lokasi area aktivitas perusahaan,” jelas politikus Gerindra itu.

Penjelasan demi penjelasan yang disampaikan Amir Tosina. Meski demikian, berdasarkan hasil penelitian Badan Lingkungan Hidup (DLH) Bontang tak ditemukan dugaan seperti yang diadukan para nelayan.

“Permasalahan ini sudah ditindaklanjuti sejak 2018. Akan tetapi hasil investigasi tidak terbukti,” kata Anwar Sadat Kepala Bidang (Kabid) Kapasitas DLH Bontang, di hadapan anggota dewan dan perusahaan.

Sementara itu, Ketua RT 15 Bontang Lestari Zainal Abidin menyebut jika DLH Bontang kemungkinan besar tak menemukan hasil, pasalnya investigasi dilakukan pada siang hari. Padahal, pihak perusahaan ditengarai menumpahkan limbah pada malam hari atau menjelang subuh.

“Sehingga hasilnya memang tidak sesuai laporan dan temuan,” katanya saat diberi kesempatan untuk menyampaikan keresahan warganya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan perusahaan yang diutus pun tak bisa memberikan keterangan atas dugaan para nelayan saat hendak diwawancara awak media. Mereka lebih memilih diam, dan seolah tak mengetahui banyak persoalan limbah tersebut.

Seperti diketahui, kunjungan kerja ini turut dihadiri anggota Komisi III lainnya, yakni Agus Suhadi, Faizal, dan Abdul Samad.

(Reza/Kaje).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *