PSSI secara resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pengumuman ini hanya berselang dua hari setelah PSSI resmi mengakhiri masa kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih Skuad Garuda.
Pengumuman ini disampaikan melalui unggahan di akun instagram @timnasindonesia pada pukul 16.00 WIB.
Unggahan dalam bentuk video pendek berdurasi 45 detik itu berisi cuplikan penampilan Kluivert semasa menjadi pemain. Baik saat membela klub maupun Timnas Belanda.
Dipilihnya Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia bukanlah hal mengejutkan. Beberapa jam sebelum Shin Tae-yong dipecat PSSI pada Senin 6 Januari 2025 siang WIB, nama Patrick Kluivert sudah mencuat.
Ketika konferensi pers pemecatan Shin Tae-yong, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga tidak menampik saat ditanya apakah Patrick Kluivert akan menjadi juru taktik skuad Garuda selanjutnya. Saat itu, Erick Thohir mengaku telah mewawancrai Patrick Kluivert dan pelatih anyar akan diumumkan pada Minggu, 12 Januari 2025 sore WIB.
Karier Melatih Patrick Kluivert
Sebagai pelatih, karier Patrick Kluivert tak bisa dikatakan baik. Di level senior, ia hanya pernah menangani Timnas Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor.
Bersama Curacao, catatannya jauh dari mengesankan. Pada 2021, ia hanya memberikan satu menang, dua imbang dan tiga kalah dari enam laga memimpin Timnas Curacao. Sementara saat menangani Adana Demirspor pada 2023, hasil yang didapat hanya enam menang, delapan imbang dan enam kalah dari 20 laga.
Meski begitu, Patrick Kluivert tak perlu khawatir mengatur strategi di Timnas Indonesia. Sebab, kabarnya ia akan dibantu Alex Pastoor.
Sosok yang satu ini pernah membawa tiga klub berbeda, yakni Excelsior, Sparta Rotterdam dan Almere City promosi ke Eredivisie. Alex Pastoor juga akan dibantu eks pemain AZ Alkmaar yang memiliki darah Maluku, Denny Landzaat.
Tugas pertama Patrick Kluivert dan Alex Pastoor adalah menyiapkan Timnas Indonesia untuk laga menghadapi Australia dan Bahrain di matchday tujuh dan delapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 dan 25 Maret 2025.