AdvertorialDiskominfo Kota Bontang

Pemkot Bantah Data Dari Kemendagri Soal SPM, Aji Erlynawati: SPM Bontang 90 Persen

×

Pemkot Bantah Data Dari Kemendagri Soal SPM, Aji Erlynawati: SPM Bontang 90 Persen

Sebarkan artikel ini
SPM Bontang 90 persen
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati

BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, membantah terkait data standar pelayanan minimal Bontang yang rendah.

Aji Erlynawati menyatakan data SPM tersebut belum dipastikan SPM Bontang, sebab data dari pihaknya tinggi dibandingkan dengan informasi beredar.

“Mungkin data belum tersaji secara lengkap, maka kita seharusnya tidak dapat disimpulkan demikian,” ucapnya.

Menurutnya, data tersebut belum lengkap, bahkan dirinya menjelaskan data yang diterimanya dari Provinsi Kaltim. Di mana data ia jelaskan SPM Bontang telah mencapai 90 persen yang telah terkonfirmasi dengan pihak Inspektorat Kaltim.

Dia menyebutkan setelah dilakukan klarifikasi pada awal tahun 2024 oleh Inspektorat Kaltim, capaian rata-rata SPM Kota Bontang tahun 2023 mencapai 92,48 persen.

“Memang pada awalnya belum semua data lengkap,” tambahnya.

Untuk itu, lanjut dia Kota Bontang meraih banyak penghargaan, menunjukkan adanya kinerja yang baik dari pemerintah daerah.

Ia mencontohkan tingginya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Literasi Manusia (IPLM) dari Dinas Perpustakaan dan itu menjadi bukti bahwa SPM Bontang lebih bagus.

“Kita loh IPM dan IPLM tinggi se-Kaltim, masa SPM kita rendah,” cecernya.

Terkahir ia Sekda memaparkan data spesifik dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pelaksanaan SPM.

Ia mengakui sektor kesehatan masih berada di posisi terendah, dengan capaian 45 persen pada triwulan I tahun 2024, meski sektor pendidikan sudah mencapai 100 persen.

“Bidang kesehatan masih 45 persen pada triwulan pertama. Pekerjaan umum 59,25 persen, perumahan rakyat 75 persen, dan trantibumlinmas 68 persen. Itu data triwulan kedua. Ini harus diketahui,” sambungnya.

Aji mengingatkan masyarakat evaluasi ini dilakukan setiap tiga bulan, sehingga capaian pada satu triwulan belum tentu mencerminkan kinerja pada triwulan berikutnya.

“Setiap triwulan dievaluasi. Jadi, tidak mesti naik terus. Begitu cara menghitungnya,” tutup Sekda Bontang Aji Erlynawati.

Diketahui dalam rilis dari Kemendagri tahun 2023, peringkat kenerja SPM se-Kaltim tahun 2023 kategori kota, Balikpapan berada di nilai 89,55, Samarinda 84,31 dan Bontang 75,38.

Sementara kategori Kabupaten, Berau 86,34, Kutai Kartanegara 82,05, Mahakam Ulu 76,76, Kutai Timur 76,69, Kutai Barat 75,46, Penajam Paser Utara 75,1 dan Paser 63,46.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *