DPRD Bontang

Peredaran Narkoba di Bontang Kian Marak, DPRD Desak Tindakan Tegas dan Berkelanjutan

×

Peredaran Narkoba di Bontang Kian Marak, DPRD Desak Tindakan Tegas dan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

BONTANG – Kota Bontang, Kalimantan Timur, kembali diguncang dengan maraknya peredaran narkoba. Dalam razia gabungan yang digelar Polres Bontang di sejumlah tempat hiburan malam (THM) pada Minggu (3/11/2024) dini hari, enam orang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.

Temuan ini semakin menguatkan indikasi bahwa peredaran narkoba di kota industri tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Anggota DPRD Kota Bontang, Muhammad Yusuf, mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam melakukan razia. Ia menilai, operasi semacam ini penting untuk memantau aktivitas di tempat-tempat yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.

“Operasi di tempat hiburan malam sangat diperlukan. Ini cara efektif untuk menekan peredaran narkoba dan melindungi generasi muda dari pengaruh buruknya,” kata Yusuf saat dikonfirmasi, (7/11/2024).

Menurutnya, upaya pemberantasan narkoba harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya menargetkan pengguna, tetapi juga membongkar jaringan pengedarnya. “Tidak boleh ada celah bagi narkoba di Bontang. Semua pihak yang terlibat harus ditindak tegas,” tambahnya.

Yusuf juga menyoroti pentingnya rehabilitasi bagi para pengguna narkoba sebagai langkah pemulihan. Ia percaya, rehabilitasi yang tepat akan membantu memutus rantai ketergantungan dan mengurangi jumlah pengguna yang berpotensi kembali ke dunia narkoba.

“Pengguna butuh kesempatan untuk pulih. Rehabilitasi tidak hanya menyelamatkan mereka, tapi juga menjadi langkah penting dalam mencegah peredaran narkoba yang lebih luas,” ujarnya.

Ia mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat fasilitas rehabilitasi dan menyediakan program pemulihan yang terjangkau bagi masyarakat. Kerja sama antara pemerintah, aparat hukum, dan lembaga sosial dinilai krusial dalam memastikan program ini berjalan efektif.

Selain razia, Yusuf menekankan pentingnya pengawasan rutin di lokasi-lokasi rawan peredaran narkoba, seperti THM dan kawasan lainnya. Ia juga mendorong pemerintah untuk mengimplementasikan program pencegahan berbasis komunitas, yang melibatkan edukasi dan partisipasi aktif masyarakat.

“Pengawasan dan tindakan preventif harus berjalan beriringan. Ini adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas narkoba,” tegas Yusuf.

Dengan langkah-langkah yang konsisten dan terkoordinasi, Yusuf optimistis bahwa Bontang dapat mengurangi peredaran narkoba secara signifikan, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda kota tersebut. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *