Beranda News Polri Buru Anggota KKB Pembantaian 10 Warga Sipil di Nduga Papua

Polri Buru Anggota KKB Pembantaian 10 Warga Sipil di Nduga Papua

Penyerangan terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 10 meninggal dunia

0
Polisi buru kkb papua
Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ahmad Musthofa / dok.Humas Polri

Polisi kini tengah memburu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang menyerang 12 warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua. Dalam penyerangan itu, 10 orang dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka parah.

Baca juga: Aksi Keji 10 Orang Tewas di Bunuh KKB Papua, Berikut Kronologi dan Identitas Korban

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan insiden penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu (16/7/22) sekira pukul 09.15 WIT.

“Penyerangan terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 10 meninggal dunia, salah seorang petugas, dan 2 orang mengalami luka,” jelasnya dalam keterangan yang disampaikan Divisi Humas Polri, Minggu (17/7/22).

Polri menyesalkan terjadinya penyerangan KKB terhadap warga sipil. Kabidhumas menegaskan anggota Polres Nduga yang dibantu Satgas Damai Cartenz dan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB.

“Sangat keji, tidak memandang bulu, seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan kita hormati harus menjadi korban kelompok Kriminal Bersenjata,” jelasnya.

Kombes. Pol. Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, pendeta Eliaser Baye adalah pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga. Saat kejadian, sang pendeta sedang pergi ke Nduga dalam rangka kegiatan konferensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.

Sementara itu, jenazah korban meninggal dunia dan 2 orang yang mengalami luka-luka kini sudah meninggal dunia di Kabupaten Mimika. Sedangkan jenazah pendeta Eliaser Baye telah menyerahkan keluarganya di Kenyam.

“Pak pendeta meninggalkan seorang istri dan enam orang anak. Jenazah pendeta Eliaser Baye rencananya akan disemayamkan di Gereja GKI Kenyam,” tukasnya Kabidhumas.
Baca juga di Google News Disini >>

red/**

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini