Bontang, Paragrafnews.com: Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Faisal menilai Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) terkesan lambat dalam menangani dan menjalankan program pembangunan yang telah disusun tahun ini.
Diketahui, proses realisasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang menyasar bedah rumah di Selambai, Lok Tuan hingga saat ini belum berjalan.
“Program Kotaku yang telah disusun dan direncanakan belum sepenuhnya dijalankan dan kerjakan,” kata Faisal dalam rapat, di Gedung Sekretariat DPRD Kota Bontang, Senin (1/11/2021).
Padahal, sesuai petunjuk teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dari 200 rumah yang akan direnovasi diberikan waktu penyelesaian hingga Desember mendatang.
Tidak hanya itu, Faisal menuturkan bahwa setiap unit bangunan akan menerima bantuan dana senilai Rp 53 juta, yang dibagi dalam 2 tahap pencairan.
“Dana langsung masuk dalam rekening penerima insentif, untuk dibelanjakan bahan material perbaikan rumah menyesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan, yang tertuang dalam rencana anggaran biaya,” ucapnya.
Oleh sebab itu, dirinya menegaskan bahwa Dinas Perkimtan harus lebih cepat dalam menyelesaikan program yang telah berjalan, lantaran waktu yang tersisa tidak banyak lagi.
“Sampai saat ini progresnya belum ada, kita sesalkan hal itu,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Hendra Hadyanto, kepala seksi prasarana, sarana utilitas umum, Dinas Perkimtan mengatakan bahwa sulitnya menemukan material bangunan yang diperlukan guna membangun rumah.
“Dana memang aman, akan tetapi sangat sulit kita mencari material yang dibutuhkan,” bebernya.
Hendra juga membeberkan bantuan yang diberikan PUPR ke masyarakat bentuknya material, bukan uang tunai. Oleh sebab, itu penerima harus bekerja sama dengan toko bangunan untuk menyediakan apa yang dibutuhkan.
“Karena tidak semua toko bangunan mau untuk bekerja sama untuk memberikan material yang dibutuhkan. Ada 200 rumah yang ditargetkan, baru 140 rumah yang sedia materialnya, belum semua lengkap. Tetapi, kami akan carikan solusi, agar program ini bisa rampung sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan,” tandasnya.
(Kaje/Reza)