Berita tentang Pandemi Covid-19 terus bersliweran di media sosial, hal ini dapat memicu kecemasan berlebih pada beberapa orang yang menimbulkan Psikosomatik.
Diungkapkan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSUD Taman Husada Bontang, dr. Dewi Maharni, M.Sc., Sp.KJ, Psikosomatik merupakan suatu kondisi atau gangguan yg melibatkan pikiran dan tubuh. Sehingga menimbulkan keluhan fisik.
“Terlebih saat pandemi seperti ini, salah satu yang membuat reaksi ini bisa timbul adalah kecemasan yang dipicu oleh informasi yang terus menerus terkait covid-19,” ujarnya.
Kata dia, ketika seseorang merasa cemas atau takut bisa saja mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, mulut kering, mual, berkeringat, gemetar, nyeri dada, detak jantung dan tingkat pernapasan meningkat.
Adapun cara mengurangi dan membatasi informasi terkait covid-19 yaitu dengan banyak melakukan kegiatan atau hobby yang menyenangkan serta optimis bisa melewati pandemi ini.
“Seperti, istirahat atau kurangi menonton, membaca atau mendengarkan berita termasuk di medsos dan kurangi mendengrkan tentang pandemi ini berulang kali karena membuat stres,” Tuturnya.
Ia pun mengimbau, agar selalu berusaha untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan, makan makanan yang sehat seimbang, berolahraga secara teratur, cukup istirahat serta hindari alkohol.
Selain itu, perbanyak luangkan waktu untuk bersantai, lakukan aktifitas yang disukai, berbicara dengan orang yang dipercayai tentang ke-khawatiran perasaan yang dialami.
“Semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan ibadah agar menjadi tenang,” pesannya.
red/esd