Home News Puluhan Pengungsi Rohingnya Terdampar di Pantai Ladong Aceh

Puluhan Pengungsi Rohingnya Terdampar di Pantai Ladong Aceh

0
Pengungsi Rohingnya Terdampar di Aceh
Pengungsi Rohingnya Terdampar di Aceh di jaga petugas kepolisian / net

Di laporkan sebanyak 58 orang pengungsi Rohingya terdampar di garis pantai Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Minggu (25/12/2022) dini hari.

Kata masyarakat sekitar, bahwa para pengungsi tersebut sudah terdampar sejak dinihari tadi. Pengungsi Rohingya itu di dominasi oleh laki-laki.

Keberadaan kelompok pengungsi Rohingnya yang terdampar mendapatkan penanganan oleh aparat kepolisian dan unsur terkait. Selain itu mereka juga dilakukan pendataan dan sebagian dari pengungsi itu ada yang sakit.

Berdasarkan informasi yang diterima, kurang lebih sekitar 58 orang laki-laki pengungsi Rohingya yang terdampar di daerah tersebut.

Satu Bulan di Lautan

Sebanyak 58 pengungsi Rohingya kembali terdampar di bibir pantai komplek Cagar Budaya Indrapatra, Gampong Ladong, Aceh Besar, Minggu (25/12/2022).

Para pengungsi yang terdampar itu semuanya berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran umur antara 20-40 tahun.

Mereka terdampar di pantai tersebut sekitar pukul 00.30 wib dinihari.

Saat ini juga, 58 pengungsi yang terdampar itu sedang dilakukan pendataan dan pengecekan kesehatan oleh aparat keamanan dan tenaga kesehatan.

Abdul Manan salah seorang pengungsi yang bisa berbahasa Melayu mengatakan, bahwa mereka sudah satu bulan terkatung-katung di laut.

Dia juga mengatakan, bahwa tujuan mereka ke negeri Jiran Malaysia untuk mencari suaka

Namun, kapal yang ditumpangi mengalami rusak dan dinihari tadi mereka terdampar di garis pantai tersebut.

“Tujuannya Malaysia, kami terdampar malam tadi. Kami sudah satu bulan di laut,” kata Abdul.

Hingga saat ini, pihak TNI/Polri, Pemkab Aceh Besar, Imigrasi dan unsur lainnya masih melakukan pendataan di lokasi terdamparnya pengungsi tersebut.

Mereka juga saat ini dibantu masyarakat diberi makanan. Kemudian, tampak salah seorang pengungsi mengalami sakit parah dan terpaksa dilarikan ke pusat kesehatan terdekat.

20 Tewas dalam perjalanan

Sementara itu, menurut UNHCR para pengungsi terjebak di kapal yang tidak layak dengan sedikit makanan dan air. Hingga 20 orang tewas selama perjalanan.

“Sungguh menyedihkan mengetahui bahwa banyak orang telah kehilangan nyawa mereka, termasuk anak-anak. Sayangnya, ini menjadikannya salah satu tahun paling mematikan di laut di kawasan ini,” kata Indrika Ratwatte, Direktur UNHCR untuk Asia dan Pasifik, dalam sebuah pernyataan.

Di laporkan dari sebuah sumber, kelompok minoritas Rohingya telah melarikan diri dari penganiayaan di negara bagian Rakhine di Myanmar dan kondisi putus asa di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh .

red/**

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here