Bontang-Paragrafnews: Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU Kota Bontang, Minggu (5/5/2019), di Hotel Grand Mutiara. Sempat terhenti sementara. Pasalnya, seorang saksi dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 meminta agar pleno tersebut tidak dilanjutkan. lantaran, pihaknya menganggap ada dokumen yang tidak lengkap.
Saat di wawancarai awak media, Syahrir, mengatakan, masih ada dokumen DA di tingkat pleno Kecamatan Bontang Utara yang belum di tandatangani berkasnya.
“Makanya, saat ini kami berusaha menghubungi saksi yang bertugas kemarin, untuk menjelaskan penyebabnya itu,” Paparnya.
Ditambah, Ia menduga ada indikasi pembengkakan suara dari DPTb dan DPK yang dirasa signifikan. Oleh sebab itu pihaknya meminta ke KPU, agar pleno jangan dimulai dulu hingga saksi-saksi dari pihaknya sudah memberi keterangan penyebab tidak ditandanganinya berkas tersebut.
Lebih lanjut dikatakan Syahrir, terkait indikasi pembengkakan suara pihaknya mengetahui, ada sebesar 6.678 suara DPK. Sedangkan di Kelurahan Loktuan sendiri terdapat 1.000 DPK yang tersebar di 60 TPS. Maka dari itu pihaknya akan mendiskusikan masalah itu di pleno hari ini,” Tutupnya.
Sementara itu, Erwin, Ketua KPU Bontang ditemui terpisah mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan berkas DA agar pelaksanaan pleno bisa segera dimulai.
“Ada atau tidaknya tandatangan dari salah satu saksi, itu tidak menjadi masalah. Dan pleno ini memang belum dimulai baru Coffee break saja,” ungkapnya.
Seperti pantauan awak paragrafnews.com di lokasi acara. Sejak dijadwalkan pukul 09.00 Wita, hingga pukul 01.29 Wita. Pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU Kota Bontang ini belum juga dimulai.
