Paragrafnews.com: Bermula dari pengembangan terhadap pelaku pembacokan di Intan jaya yang ternyata anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dari pemeriksaan sementara FS diketahui memiliki jaringan khusus ke pemasok amunisi ke kelompok KKB.
Baca Juga: Begini Kronologi Helikopter Puskesmas Keliling Pemkab Mimika Mendarat Darurat di Timika
Setelah dilakukan pengembangan, Tim Gabungan Aparat TNI-Polri di Intan Jaya Papua bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap dalang pemasok amunisi KKB. Pada hari Selasa (7/6) sekira pukul 17.40 WIT, dan berhasil mengamankan tersangka yang berinisial JS dan tersangka AK yang merupakan oknum aparat. Keduanya diamankan di jalan Cendrawasi Kampung Yokatapa Kabupaten Intan Jaya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A. Musthofa Kamal, membenarkan adanya pengungkapan jaringan pengadaan amunisi KKB tersebut. Kedua tersangka sudah diamankan.
“Dari pemeriksaan terhadap JS, tersangka mengakui telah menjual amunisi kepada FS, dan kita juga sudah mengamankan barang bukti berupa 10 butir Amunisi Cal 5,56MM,” kata Kabid Humas.
Terangnya, saat pemeriksaan JS yang merupakan (OAP) ini mengakui telah menerima titipan amunisi tersebut. Selanjutnya JS menjual kepada FS seharga Rp 2 juta dan uang tersebut diserahkan kepada tersangka AK.
“Uang tersebut langsung diserahkan kepada tersangka AK. Transaksi dilakukan sebanyak 2 kali. Transaksi pertama 5 butir dan kedua sebanyak 5 butir,” ujar Kombes A.M Kamal.
Selain JS, AK juga mengakui telah melakukan transaksi jual beli amunisi tersebut. Saat ini keduanya sudah di berangkatkan ke Nabire guna penyelidikan lebih lanjut.
“Kita masih mencari barang bukti lainnya, sisa amunisi sekarang berada di Kampung Minjau. Kita masih mengupayakan karena perjalanan menuju lokasi penyimpanan barang bukti hanya bisa ditempuh melalui jalur darat yang melewati hutan belantara dengan jarak tempuh lebih dari 12 jam berjalan kaki,” tutup Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal. (**)
sumber: tribratanews