Bontang – Paragrafnews.com: Dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Bontang juga berdampak pada penjual bunga tabur di lokasi pemakaman umum (TPU). Peziarah tak seramai tahun sebelumnya, pendapatan penjual bunga turun drastis.
Pantauan paragrafnews.com, seperti yang terjadi di TPU Pisangan di Kelurahan Satempo Kecamatan Bontang Selatan yang tampak lengang. Penjual bunga berjejer sepanjang sekitar 100 meter sebelum masuk ke pemakaman.
Asmiah (38) salah satu dari puluhan penjual bunga tabur menyebut sepi jualan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Mengais rezeki berjualan bunga tabur makam dengan harga Rp5000 ribu, Asmiah yang berprofesi sebagi tukang kebun ia berharap bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di tengah-tengah Covid-19 yang ia rasakan semakin sulitnya ekonomi.
“Tahun lalu sebelum ada Corona rame banget penjualan bisa sampai lima ratus ribu, kalau sekarang enggak sampe segitu kayanya sepi,” ujar Asmiah saat berbincang dengan media ini, Minggu (24/5/2020).
Ia menuturkan biasanya di hari lebaran pertama pengunjung TPU membludak, jalan menuju pemakaman di penuhi kendaraan roda dua dan roda empat.
“Ya mungkin di tengah Covid-19 ini warga sudah jauh-jauh hari melakukan ziarah makam sehingga pada hari lebaran pertama sepi pengunjung, karena masih khawatir dengan penyebaran virus Corona,” pungkasnya Asmiah.
(Kaje/Amt)
