BONTANG, Paragrafnews.com: Wali Kota Bontang Basri Rase meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Basri dinobatkan sebagai peringkat satu Green Leadership Nirwasita Tantra 2020 kategori pemerintah daerah kota kecil. Penyerahan piala dilakukan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, (15/6/2021) pagi.
Baca Juga : DPR Bahas UU Narkotika, Upaya Perbaiki Aturan Penyalahgunaan Narkotika
Terkait Nirwasita Tantra, penghargaan bergengsi ini diberikan kepada Wali Kota Basri Rase atas kepemimpinan dan pemahaman terhadap isu lingkungan, respons terhadap kebijakan dan aksinya menjawab persoalan lingkungan hidup, serta inovasi juga kepemimpinan dalam merespons persoalan lingkungan hidup.
“Penghargaan ini cukup membanggakan, sekaligus menjadi daya rangsang yang baik untuk masyarakat agar peduli pada lingkungan. Pemerintah sudah berupaya maksimal dengan kegiatan dan anggaran, tapi jika masyarakat tak peduli maka akan percuma,” kata Basri.
“Harapan saya masyarakat ke depan makin peduli pada lingkungan, minimal yang terdekat, yakni rumah tangga. Keluarga sudah membiasakan diri mengolah sampah, melakukan penghijauan, selalu membersihkan kawasan, dan lainnya,” tambahnya.
Sementara itu dalam sambutannya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan. Siti mengapresiasi pemerintah daerah yang telah secara berkelanjutan mengelola lingkungan secara baik.
“Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah yang diberikan kepada pimpinan daerah, baik eksekutif maupun legislatif, yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja, sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan menuju green economy,” kata Siti.
Dilanjutkannya, semangat green atau ramah lingkungan terus menggelora, termasuk semangat “green growth”. Pertumbuhan hijau berarti mencapai pertumbuhan dengan penggunaan sumber daya dan energi secara efisien.
Paralel dengan semangat green growth itu, pemerintah terus melakukan penyesuaian, sebagaimana kebutuhan sosiologis masyarakat, lokal, nasional maupun internasional, dengan arah dan aktualisasi secara nyata untuk green economy.
“Inovasi daerah dalam menyelesaikan isu-isu lingkungan merupakan hal yang sangat patut dihargai, karena ia juga merupakan kunci terjaminnya kelestarian lingkungan di daerah,” pungkasnya. (**)