Seorang warga Bontang tepatnya di Saleba Jalan Dewi Sartika Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara dibuat kaget, pasalnya 21 ekor ayam peliharaanya jenis Brahma dan Mutiara miliknya mati mendadak selama empat hari berturut-turut.
Arfan Cholid sang pemilik pun mengalami kerugian puluhan juta rupiah sebab harga jenis ayam tersebut terbilang sangat mahal per ekornya.
“Ya kaget soalnya selama empat hari berturut-turut ayam Brahma dan Mutiara pada mati mendadak setiap pagi,” ujar Arfan penghobi hewan peliharaan, Senin (23/12/2024).
Ia menyebut kondisi puluhan ayam peliharaannya itu dalam kondisi sehat sebelum mati, tidak ada tanda-tanda sakit.
“Tidak ada tanda-tanda sakit, tiap pagi pasti ada yang mati, dan tadi ada enam yang mati mendadak,” kata Arfan.
Ia mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Satu ekornya jenis Brahma dan Mutiara saya beli di harga lima ratus ribu, ya lumayan kalau yang mati 21 ekor puluhan juta,” terangnya.
Arfan berharap ada dinas terkait dari Pemerintah Kota Bontang untuk meyelidiki penyebab kematian ayam peliharaannya, agar bisa segera ditangani apabila kematian ayam peliharaannya itu disebabkan oleh wabah supaya tidak melebar ke unggas lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan Arfan masih belum tahu penyebab matinya puluhan ayam peliharaanya.

Singkat Tentang Ayam Brahma dan Mutiara
Melansir dari berbagai sumber, ayam Brahma sering dinobatkan sebagai Raja Ayam atau Raja Segala Unggas dari sebagian orang, selain bentuknya yang bisa berukuran lebih besar diatas rata-rata jenis ayam dan juga dapat dibesarkan untuk telur atau dagingnya.
Untuk temperamen ayam ini sangat tenang dan lembut menjadikan ayam brahma bisa dijadikan hewan peliharaan untuk halaman belakang maupun ternak hias yang sempurna. Ayam Brahma juga jenis ayam yang lembut dan tidak terlalu bising atau berisik membuat jenis ayam ini sangat diminati banyak orang.
Sedangkan ayam Mutiata merupakan salah satu jenis ayam hias yang banyak dilirik oleh para penghobi adalah ayam guinea fowl atau sering dikenal dengan sebutan ayam mutiara.
red/kaje