Beranda News Tegas! Jokowi Tolak Kirim Bantuan Senjata Ke Ukraina, Ini Alasannya

Tegas! Jokowi Tolak Kirim Bantuan Senjata Ke Ukraina, Ini Alasannya

Dalam pembicaraan itu dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

0
Jokowi Tolak Kirim Senjata
Dalam perbincangan telepon dengan Presiden Ukraina, Jokowi memperoleh update mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina.

Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia tak bisa mengirim bantuan senjata ke Ukraina, seperti permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky karena prinsip politik luar negeri.

Indonesia, kata Jokowi, menerapkan prinsip politik bebas aktif sehingga tidak diperbolehkan memasok senjata ke negara lain oleh konstitusi.

Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4//2022), dikutip dari laman setkab.go.id.

“Pada Hari Rabu 27 April yang lalu pukul 15.00 sore, saya berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.”

Dalam perbincangan telepon dengan Presiden Ukraina, Jokowi memperoleh update mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina.

Dalam pembicaraan itu dibahas juga mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain.”

“Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.”

“Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat di kedepankan,” tutur Jokowi.

G20, lanjutnya, memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia.

“Dan, kalau kita bicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhi saat ini.”

“Yaitu yang pertama, pandemi Covid-19, dan yang kedua perang di Ukraina.”

“Dalam konteks inilah, maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelensky untuk hadir dalam KTT G20,” beber Jokowi.

Jokowi juga memastikan Presiden Rusia Vladimir Putin bakal menghadiri KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022.

Hal itu dikatakan Jokowi, setelah berbincang dengan Putin via telepon, Kamis (28/4/2022) malam.

“Presiden Rusia memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.”

“Saya kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.”

“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus di kedepankan, dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut.”

“Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20, dan beliau menyatakan akan hadir,” tutur Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4//2022), dikutip dari laman setkab.go.id. (red/**)

Artikulli paraprakPentagon Sebut Vladimir Putin Tidak Pantas Disambut di G20
Artikulli tjetërMMC Bontang Kampanyekan Mudik Lebaran Berkah Tanpa Utang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini