Bontang, Paragrafnews.com: Uji Kompetensi yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bontang Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) angkatan XIX Tahun 2021 resmi ditutup, Minggu (28/2/2021).
Kegiatan UKW ini berlangsung sejak Sabtu hingga Minggu (27-28) dan dilaksanakan di Knowledge House PT Badak NGL Jalan Brigjen Katamso Bontang Barat.
Diikuti 17 peserta diantaranya 12 jenjang muda dan 5 jenjang madya, satu dinyatakan gagal.
Ketua PWI Kaltim, Hendro S Efendi, mengatakan apapun hasil yang didapatkan dari wartawan, itu murni penguji memotret kemampuan kapasitas dari masing masing peserta.
“Harapannya kedepan bisa mengikuti dan lebih baik lagi bagi yang tidak kompeten, tidak ada alasan wartawan di Bontang tidak profesional lagi,” ungkap Hendro.
Suksesnya pelaksanaan UKW PWI angkatan XIX Tahun 2021 atas peran serta PT Badak NGL, sebagai fasilitator yang sebagai mitra PWI. Senior Manager Corporate Communication PT Badak NGL, Yuli Gunawan, menyampaikan meskipun kondisinya turun dari 8 train tinggal 2 train yang masih beroperasi, namun PT Badak NGL berkomitmen mensupport kepada masyarakat serta Jurnalis Bontang.

Yuli berharap tujuan dari UKW ini untuk memotret, dan standarisasi untuk meyakinkan bahwa jurnalis di kota Bontang dinyatakan berkompeten dan profesional.
“Harapan kedepan bisa berkompeten semua bagi semua jurnalis,” Ujar Yuli.
Salah satu penguji dari PWI pusat, Nurcholis Basyari mengapresiasi pelaksanaan uji kompetensi ini. Ia juga menilai penyelenggaraanya paling rapi.
“Selama mengikuti uji kompetensi di seluruh Indonesia, pelaksanan UKW di Bontang paling rapi,” kata Nurcholis.
Dikatakan Nurcholis, tawaran PT Badak untuk memanfaatkan menggunakan tempat bagi banyak orang, seperti literasi media yang bisa dikaitkan oleh jurnalis dan masyarakat dinilai luar biasa dan layak disambut oleh PWI Bontang.
Pada kesempatan ini Nurcholis berpesan, ketika teman – teman wartawan sudah dinyatakan kompeten, ini bukan dinyatakan sebagai akhir perjalanan tetapi awal perjalanan.
“Jangan sampai anda udah ikut dan dinyatakan kompeten, ternyata hari ini besok dan seterusnya ketika melakukan kegiatan jurnalistiknya dipertanyakan oleh kawan wartawan sendiri,” bebernya.
Ia pun berpesan kepada jurnalis yang berkompeten lebih ditingkatkan lagi akan kesadaran kode etik, kesadaran lingkungan, dan pengetahuan. “Pers itu pekerjaan intelektual,” tutupnya Nurcholis.
Sementara itu pemerintah Kota Bontang melalui Kabid Diskominfo, Iskandar, mengatakan sangat mendukung PWI kota Bontang dalam pelaksanaan UKW, perlunya verifikasi wartawan karena banyaknya wartawan dan harus ditingkatkan kompetensinya.
“Ketajaman tulisan wartawan bisa menggerakan dunia, jagalah harga diri wartawan dengan meningkatkan kompetensi wartawan,” kata Iskandar.
Diakhir, Iskandar berharap PWI terus membina dan menggelar UKW selanjutnya. (kaje/reza).