BONTANG – Paragrafnews.com: Amir Tosina selaku Ketua Komisi III DPRD Bontang mendesak Pemerintah Kota Bontang menangani masalah banjir, pengembangan UMKM, dan penyediaan air bersih bagi masyarakat.
“Dicarikan solusinya karena tiga persoalan ini mendesak untuk diselesaikan,’’ ujar Amir Tosina usai rapat paripurna DPRD Bontang, Rabu (30/04/2021).
Amir mengatakan bahwa Pemkot Bontang berkomitmen menyelesaikan penanganan banjir dan pengembangan UMKM karena sejalan dengan program kerja Basri Rase – Najirah. Tetapi komitmen Pemkot Bontang untuk penyediaan air bersih menurutnya masih perlu dipertanyakan, karena hingga saat ini belum pernah dipaparkan dengan gamblang.
“Masalah penanganan banjir dan pengembangan UMKM saya percaya akan diselesaikan pemerintah sesuai dengan program kerjanya. Hanya penyediaan air bersih yang harus dipertanyakan seperti apa rencana pemerintah,” ujar Ketua Komisi III DPRD Bontang tersebut.
Pada 2025 mendatang, Bontang diprediksi akan mengalami krisis air bersih. Sementara pemanfaatan Waduk Marangkayu sebagai sumber air bersih dikhawatirkan akan menghabiskan waktu yang panjang bahkan melewati tahun 2025.
“Sesuai hasil kajian dari akademisi, Bontang akan mengalami krisis air bersih empat tahun mendatang. Jadi, saya berharap pemerintah juga memprioritaskan masalah tersebut,” pungkasnya.
(Reza/Kaje)