Bontang – Paragrafnews.com: Pemerintah Kota Bontang meminta masyarakat untuk melakukan social distancing hingga menerapkan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran pandemi virus Corona. Hal tersebut nampaknya tidak berlaku bagi para pedagang keliling yang kerap berjualan.
Salah satunya dilakukan Nurodin (44 tahun) pria asal Tasikmalaya Jawa Barat seorang pedagang sayur keliling menggunakan sepeda motor yang kerap berkeliling di kawasan BTN, BSD hingga ke jalan tomat Bontang Utara. Di tengah wabah virus Corona, dirinya tetap berjualan.
“Tetap berjualan karena ini mata pencaharian saya. Kalau tidak ya gimana keluarga saya makan,” ucap Nurodin saat berbincang dengan paragrafnews.com di jalan tomat Bontang Utara, Senin (30/3/2020).
Nurodin pun menceritakan ada seorang pelanggan di kawasan BSD yang berpamitan sehingga untuk waktu sepekan ia tidak bisa membeli dagangannya karna himbauan social distancing, namun ia memberikan uang tips untuknya.
“Ya saya terima Alhamdulillah rezeki,” ucap Nurodin.
Nurodin beralasan tetap berjualan lantaran kebutuhan ekonomi. Meskipun nekat berjualan, Nurodin mengaku penghasilannya turun drastis. Sebelum virus Corona Mewabah, Nurodin mengaku penjualan bisa sampai Rp1 juta hingga Rp1.2 juta per-hari, dengan modal belanja sekitar Rp 700 ribu.
“Semenjak social distancing meskipun masih ada langganan yang beli sekarang sepi sekali. Penjualan paling Rp 700 ribu itupun modal belanja sekitar Rp 600 ribu, terlebih dengan diterapkannya karantina wilayah akses untuk masuk berjualan susah dan juga langganan sudah takut keluar rumah dan berinteraksi,” tutur Nurodin.
Meskipun begitu, Nurodin mengaku pasrah dengan keadaan. Dia juga ikut was-was dengan virus Corona yang sekarang tengah mewabah ini.
“Kalau keputusannya (imbauan pemerintah) begitu ya saya mendukung saja. Tapi kalau berhenti jualan rasanya sulit,” tutup Nurodin.
(Kaje)